TRIBUNNEWS.COM - Dibalik bebasnya Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, ternyata ada peran penting dari Edison Gwijangge.
Edison Gwijangge adalah Penjabat (Pj) Bupati Nduga yang menjadi negosiator dalam upaya pembebasan Philip.
Diketahui Philip telah disandera KKB Nduga sejak 7 Februari 2023 dan baru bisa bebas pada Sabtu (21/9/2024) kemarin.
Lantas siapakah sebenarnya sosok Edison Gwijangge ini?
Berikut profil Edison Gwijangge yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Profil Edison Gwijangge
Melansir Bangkapos.com, Edison Gwijangge adalah Pj Bupati Nduga yang dilantik pada 5 Juni 2024 lalu.
Saat itu, Edison dilantik langsung oleh Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.
Pelantikan tersebut dilakukan di halaman Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Dilantiknya Edison sebagai Pj Bupati Nduga ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1248 Tahun 2023.
Sebelum menjadi Pj Bupati Nduga, Edison sebelumnya pernah menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Papua Pegunungan.
Tak hanya itu, Edison juga pernah memimpin Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nduga, atau sebagai ketua PMI Kabupaten Nduga.
Baca juga: Edison Nggwijangge Berperan Penting dalam Pembebasan Pilot Susi Air, Buka Komunikasi ke KKB Nduga
Diketahui Edison adalah putra asli Papua Pegunugan yang ternyata memiliki hubungan keluarga dengan pimpinan KKB Nduga, Egianus Kogoya.
Oleh karena itu sejak menjabat sebagai Pj Bupati Nduga, Edison diberi tugas untuk melakukan pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Selama proses pembebasan Pilot Susi Air, Edison pun beberapa kali mendapatkan ancaman hingga serangan dari anggota KKB Nduga.
Baca juga: BNPT Apresiasi Kolaborasi Aparat TNI dan Polri Bebaskan Pilot Susi Air
Ancaman dan serangan tersebut diduga dilakukan ke Edison atas perintah dari Egianus Kogoya.
Edison pernah menakhodai Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Nduga, atau sebagai ketua PMI Kabupaten Nduga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno.
Bahkan Bayu menyebut bahwa Egianus nyaris kehilangan nyawanya karena helikopter yang ia naiki ditembaki oleh KKB.
“Sudah sering (kendala). Hampir mati juga karena helikopter bupati ditembakkan KKB,” kata Bayu dilansir Bangkapos.com, Minggu (22/9/2024).
Baca juga: Mengapa Pilot Susi Air Philip Mehrtens Baru Bisa Dibebaskan usai Disandera 19 Bulan? Ini Kata Pakar
Peran Penting Edison Gwijangge
Edison Gwijangge memiliki peran penting dalam melakukan mediasi dengan pihak KKB Nduga dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Pj Bupati Nduga itu juga terus melakukan pendekatan persuasif pada KKB Nduga untuk membebaskan Philip.
Sosok Edison yang merupakan putra asli Papua Pegunungan menjadi salah satu alasan mengapa ia lebih diterima oleh KKB Nduga.
Kini setelah Philip berhasil bebas, Edison pun merasa bersyukur.
Karena upaya pendekatan kekeluargaan yang dilakukannya selama lebih dari setahun ini bisa membuahkan hasil.
”Puji Tuhan, pembebasan Philip berjalan baik setelah melalui perjuangan panjang lebih dari setahun. Upaya ini berkat pendekatan secara kekeluargaan,” kata Edison dilansir Kompas.com, Minggu (22/9/2024).
Baca juga: Pilot Susi Air Dibebaskan, Susi Pudjiastuti Ungkapkan Terima Kasih ke Jokowi dan Prabowo
Tak hanya itu, Edison juga memberikan apresiasinya kepada pihak Egianus yang telah membuka jalur komunikasi dengan Pemda Nduga.
Sehingga pembebasan Philip ini bisa berjalan dengan lancar.
”Akhirnya hati Egianus pun luluh dan membebaskan Mehrtens pada Sabtu ini,” ungkap Edison.
Selain mengupayakan mediasi dengan KKB Nduga, saat pembebasan pun Edison menjemput langsung Philip di Kampung Yuguru dengan menggunakan helikopter dari Asian One PK-LTY.
Helikopter tersebut terbang dari Timika ke Yuguru pada Sabtu pagi pukul 08.15 WIT.
Lalu kembali membawa Philips didampingi Edison dan mendarat di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika pada pukul 12.00 WIT.
Baca juga: 1,5 Tahun Disandera KKB, Pilot Susi Air: Akhirnya Saya Keluar dari Hutan
Pilot Susi Air Dibebaskan Tanpa Tebusan
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengatakan bawah tidak ada yang diminta dari KKB untuk membebaskan sandera Pilot Susi Air Philip Mark Marthens.
Menurut Hadi, bebasnya kapten Philip murni hasil negosiasi panjang yang dilakukan Satgas Damai Cartenz.
”Tidak ada (biaya tebusan, red) tidak ada yang mereka minta, kami hanya pendekatan secara persuasif,” katanya usai penyerahan Kapten Philip ke Dubes Selandia Baru di Lanud Halim PK, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Namun baik Kapten Philip dan Dubes Selandia Baru tak ikut dalam jumpa pers.
Menkopolhukam menuturkan proses negosiasi pembebasan sangat panjang oleh satgas dari TNI Polri yang terus dilakukan dari waktu ke waktu, dari hari ke hari memantau perkembangan di wilayah Nduga Papua.
Baca juga: Momen Haru Pilot Susi Air Video Call dengan Keluarga hingga Minta Makan Pizza ke Susi Pudjiastuti
“Dan kita besyukur apa yang kita inginkan di lapangan, bisa berjalan dengan baik. Namun dalam proses negosiasi, bahwa keterlibatan Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat Gereja semuanya sangat memengaruhi dalam proses pembebasan,” urainya.
Dalam waktu 1 tahun 7 bulan lamanya negosasi dilakukan oleh satgas dibantu seluruh komponen.
”Alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan seluruh tugas ini dengan baik,” tambah Hadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sosok Edison Gwijangge Pj Bupati Nduga Negosiator Pembebasan Pilot Susi Air Hampir Mati Diserang KKB.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)(BangkaPos.com/Fitri Wahyuni)(Kompas.com/Rachmawati )
Baca berita lainnya terkait Pesawat Susi Air Dibakar di Papua.