News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejarah Hari Kereta Api Nasional 28 September dan Tema HUT ke-79 KAI

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kereta api - Berikut sejarah peringatan Hari Kereta Api Nasional 28 September dan tema HUT ke-79 KAI.

TRIBUNNEWS.COM - Hari Kereta Api Nasional diperingati setiap 28 September. 

Mengutip laman Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), peringatan Hari Kereta Api Nasional bertujuan untuk  mengenang aksi patriotik para buruh kereta api dalam mengambil alih Balai Besar Kereta Api Bandung dari tangan penjajah.

Peringatan hari ini sekaligus menjadi tanda berdirinya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).

Peringatan Hari Kereta Api Nasional pun menjadi Hari Ulang Tahun Kereta Api Indonesia (KAI). 

Sejarah Peringatan Hari Kereta Api Nasional

Latar belakang berdirinya DKARI dan peringatan Hari Kereta Api Nasional bermula sejak tahun 1864. 

Kala itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Sloet Van Beele melakukan seremoni pembangunan rel kereta api untuk pertama kali yang menghubungkan Kota Semarang dan Surakarta.

Adapun perusahaan pertama yang memulai proyek pembangunan kereta api adalah Nederlands-Indische Spoorweden Maatschappij (NISM). 

Setelah sukses membangun jalur Semarang-Surakarta, NISM kemudian melakukan pengembangan jalur perkerataapian ke berbagai rute di Pulau Jawa.

Keberhasilan NISM itu lantas membuat perusahaan pemerintah Hindia Belanda termotivasi untuk membuat perusahaan sendiri dengan mendirikan Staat Spoorwagen (SS) dan membuat jalur kereta api yang membentang antara Surabaya hingga Pasuruan.

Setelah itu, pembangunan rel kereta api melebar ke Sumatera dan dibangun oleh perusahaan Kereta Api Swasta Deli Spoorweg Maatschapijj (DSM). 

Mulanya, kehadiran alat transportasi darat kereta api ditujukan untuk mengangkut hasil bumi, perkebunan, dan tambang. 

Baca juga: Promo HUT ke-79 KAI Tebar Diskon 79 Persen Tiket Kereta Api, Khusus Pembelian 27-29 September 2024

Jalur kereta api juga digunakan untuk membawa kopi dari daerah pedalaman ke pusat perdagangan.

Pasca pemerintahan Belanda diambil alih oleh Jepang, mereka kemudian memangkas jalur rel kereta api dan kemudian dialihkan untuk pembangunan jalur kereta api di Myanmar.

Selanjutnya, pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia, tidak semua perusahaan yang mulanya di bawah pemerintahan Belanda dapat diambil alih oleh Indonesia.

Hal itu membuat para pejuang dan serikat pekerja kereta api mulai menyuarakan nasib kereta api kepada Menteri Perhubungan yang menjabat pada masanya.

Para buruh kereta api yang tergabung dalam Serikat Buruh Kereta Api (SBKA) pun melancarkan aksi untuk merebut otoritas pengelolaan kereta api dari tangan penjajah.

Upaya mereka juga mendorong para karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMDA) untuk melakukan aksi yang sama.

Ribuan pegawai kereta api (KA) dan angkatan muda KA (AMKA) yang saat itu bekerja di bawah otoritas Jepang pun menduduki Balai Besar KA Bandung dan mengambil alih kekuasaan kantor itu dari tangan Jepang.

Sebulan setelah kemerdekaan Indonesia, AMKA menyatakan bahwa sejak 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian Indonesia resmi di bawah otoritas pemerintahan Republik Indonesia. 

Peristiwa itu sekaligus menjadi tanda berdirinya Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).

Nama DKARI kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada 1963.

Lalu, pada 15 September 1971 nama PNKA kembali berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).

Kemudian, pada 2 Januari 1991, nama PJKA kembali dirubah menjadi Perusahaan umum Kereta Api (Perumka). 

Pada tahun 1999 Perumka diganti menjadi PT Kereta Api (KA) (Persero). 

Dan pada tahun 2010, nama PT KA dirubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kini, setiap tanggal 28 September selalu diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. 

Tema HUT ke-79 KAI

Mengutip akun Instagram resmi KAI, HUT ke-79 KAI atau juga peringatan Hari Kereta Api Nasional 2024 mengusung tema "Safety and Sustainability" yang artinya "Keselamatan dan Keberlanjutan".

Pada momen HUT ke-79 ini, KAI terus berkomitmen menguatkan keselamatan dan bisnis transportasi yang berkelanjutan. 

Hal itu dilakukan KAI dengan terus berinovasi dan melakukan aksi nyata berbasis pelestarian lingkungan.

"Di momen ulang tahun ke-79, KAI menguatkan komitmen terhadap keselamatan dan bisnis transportasi yang berkelanjutan, melalui berbagai inovasi dan aksi nyata berbasis pelestarian lingkungan."

"KAI telah dan terus akan menghadirkan berbagai inovasi yang relevan dengan profil dan kebutuhan pelanggan serta keselamatan sebagai pondasi utama, untuk terus melaju sebagai simbol kemajuan bangsa Indonesia," tulis KAI dalam keterangan unggahan, Sabtu (28/9/2024).

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini