News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gus Ipul: Musyawarah Luar Biasa di NU Tidak Akan Pernah  Berhasil

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yakin Musyawarah Luar Biasa (MLB).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yakin Musyawarah Luar Biasa (MLB) di organisasinya tidak akan terjadi.

Menurut dia tidak ada sejarahnya di PBNU terjadi MLB.

Baca juga: Tanggapi Rencana Muktamar Luar Biasa NU, Gus Ipul: Sia-sia, Tak akan Dapat Dukungan

"Ya enggaklah. Enggak. Enggak di NU itu enggak ada MLB. Enggak ada dalam sejarah itu NU itu MLB, ada pernah digagas tapi ya akhirnya ya hilang gitu aja, nggak ada," Katanya usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/92024).

Gus Ipul mengatakan banyak yang menjaga PBNU, terutama kiai dan ulama.

Menurutnya para kiai dan ulama tersebut tidak menyukai adanya saling rebut jabatan.

"Maka tidak pernah berhasil tidak akan pernah berhasil bagi mereka yang menginginkan MLB. Jadi gitu aja," katanya.

Belajar dari sejarah, wacana MLB hilang seiring waktu. Wacana tersebut tidak pernah ada yang terwujud.

Baca juga: Ketua Umum GP Ansor Harap Paus Fransiskus Bisa Kunjungi Kelompok Pemuda NU saat Berada di Indonesia

 Sementara itu mengenai keterkaitan wacana MLB dengan PKB, Gus Ipul enggan menjawab secara tegas. Ia mengatakan apabila masyarakat melihat mihat figur figur yang menyuarakan MLB, pasti akan mengetahui jawabannya.

"Wacana ini kan muncul jauh sebelum Pilpres udah muncul. Kalau dibuka kalau dicari jejak digitalnya itu sudah jauh-jauh muncul. Ya kita tunggu aja tapi kalau saya seyakin-yakinnya MLB tidak akan pernah ada di lingkungan Nahdlatul ulama," pungkasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini