Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli keamanan siber, Leonardo Ezra Partukkoan Hutabarat, mengungkapkan serangan siber terus mengalami evolusi.
Menurutnya, semakin canggihnya serangan siber membutuhkan pendekatan yang lebih kompleks dan inovatif.
“Dalam dunia digital saat ini, kita tidak hanya perlu waspada, tetapi juga proaktif dalam menghadirkan solusi keamanan yang dapat mengantisipasi ancaman siber yang terus berevolusi,” kata Leonardo melalui keterangan tertulis, Selasa (1/10/2024).
Sebagai seorang yang memiliki pemahaman mendalam terhadap berbagai bentuk serangan siber, Leonardo memberikan solusi nyata bagi perusahaan yang menghadapi risiko digital.
Salah satu tantangan yang ia soroti adalah peningkatan serangan yang menargetkan data sensitif dan infrastruktur penting.
Menurutnya, penting bagi setiap organisasi untuk terus memperbarui strategi pertahanan mereka guna melindungi diri dari ancaman yang semakin kompleks.
"Ancaman siber saat ini lebih canggih dari sebelumnya, oleh karena itu, perlindungan kita harus berkembang seiring dengan itu," kata Leonardo.
Leonardo menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan di seluruh dunia kini menghadapi serangan yang jauh lebih rumit dan berbahaya.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat langkah-langkah perlindungan data.
“Keamanan siber bukan hanya masalah teknis, ini juga masalah kesadaran. Semua orang harus memahami bahwa mereka bisa menjadi target, dan itulah mengapa langkah preventif sangat diperlukan,” ujar Leonardo.
Leonardo juga menyoroti pentingnya bekerja sama secara global untuk melawan ancaman siber, karena ancaman ini tidak mengenal batas negara.
"Dalam menghadapi ancaman siber, kolaborasi internasional sangat penting. Kita semua berada di garis depan dalam melindungi dunia digital ini," ungkapnya.
Selain berkontribusi secara langsung dalam dunia profesional, Leonardo juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keamanan siber.