News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadapi Perubahan Iklim, Kemenag Minta Masjid Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ahmad Zayadi pada pembukaan International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 di Solo, Jawa Tengah. (IST)


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mendorong masjid menerapkan teknologi ramah lingkungan. 

Menurutnya, masjid harus berinovasi menghadapi tantangan perubahan iklim.

Kamaruddin menekankan bahwa masjid memiliki aset besar dan potensi strategis untuk mengarusutamakan pesan-pesan agama di masyarakat secara lebih luas. 

"Kita ingin agama dinarasikan secara baik dan benar serta berfungsi untuk memberikan pencerahan terkait moral dan akhlak, tapi bagaimana agama dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kamaruddin pada pembukaan International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024 di Solo, Jawa Tengah. 

Meskipun masalah lingkungan menjadi perhatian global, menurut Kamaruddin, perhatian terhadap isu ini dalam konteks keagamaan masih belum dimanfaatkan secara optimal. 

"Fikih lingkungan bukan sesuatu yang baru, tetapi terasa belum begitu dinarasikan oleh para dai dan tokoh agama kita, bahkan termasuk kita sebagai pejabat,” ungkapnya.

Baca juga: Megawati Bertemu Gubernur St Petersburg Rusia, Singgung Sejarah Masjid Biru dan Peran Bung Karno

Sementara itu, Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ahmad Zayadi menerangkan bahwa pembangunan dan pembinaan kemasjidan adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.

“Setiap pihak memiliki peran penting dan tanggung jawab masing-masing dalam memajukan masjid,” katanya. 

Zayadi menegaskan, tema besar 'Eco-friendly Mosque, Climate Change, and Future Generation' ini sebagai peran strategis agama dalam konservasi lingkungan, khususnya dalam menghadapi pemanasan global dan mencapai target SDGs nomor 13. 

“Agama dan para tokoh agama memegang peranan penting dalam memengaruhi kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan khususnya di tempat ibadah," ucapnya.

Acara yang berlangsung 1-3 Oktober ini mengusung tema “Eco-friendly Mosque, Climate Change, and Future Generation” (Masjid Ramah Lingkungan, Perubahan Iklim, dan Generasi Masa Depan).

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini