TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sejumlah murid SDN Ibu Jenab 2 Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat duel di lantai dua masjid lingkungan sekolah.
Kepala SDN Ibu Jenab 2, Tita Rosita, membenarkan sejumlah murid yang terekam kamera telepon genggam tersebut merupakan muridnya. Dia mengatakan, peristiwa itu pertama kali terjadi di sekolahnya.
"Kalau kenakalan anak-anak, biasa, memang kadang ada. Tetapi kalau yang separah ini baru terjadi. Mudahan-mudahan ini yang terakhir," kata Tita kepada wartawan, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: Diduga Terlilit Ekonomi, Seorang Ibu di Padang Aniaya Anaknya Saat Video Call dengan Mantan Suami
Tita mengatakan, sebenarnya ada tiga guru piket termasuk dia. Tapi kejadian itu luput dari pengawasan guru piket.
"Saat kejadian ada tiga guru yang keliling termasuk saya pada pukul 09.30 WIB atau saat istirahat. Tapi saya tidak ke atas masjid karena mengira anak-anak sedang bercanda. Tapi ya itu, kecolongan," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya akan mengundang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupeten Cianjur untuk mengadakan trauma healing pada anak-anak yang terlibat duel.
Diberitakan sebelumnya, ada video viral sejumlah murid SDN Ibu Jenab 2 terlibat tindak kekerasan. Aksi tersebut diduga dilakukan di lantai dua masjid sekolah di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan video yang beredar tampak sejumlah murid tersebut mengenakan pakaian pramuka dan baju penjaskes terlibat perkelahian.
Video berdurasi sekitar 3 menit 21 detik tersebut terlihat tiga murid berpakaian baju penjaskes berkelahi dengan tiga murid berpakaian pramuka. Sedangkan murid lainnya menonton perkelahian tersebut.
Bahkan beberapa murid yang terlibat perkelahian tersebut sempat tersungkur ke lantai. Satu di antaranya mengalami luka pendarahan. (*)
Penulis: Fauzi Noviandi
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepala Sekolah Ibu Jenab 2 Cianjur Akui Kecolongan Terkait Aksi Duel Muridnya