TRIBUNNEWS.COM, Cianjur - Dua pria yang diduga menculik seorang gadis berusia 15 tahun di Jalan Halte Meleber, Desa Maleber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban amukan massa pada Jumat malam, 8 November 2024.
Keduanya dituduh membawa kabur siswi SMP tersebut dan terlibat dalam beberapa kecelakaan dengan pengguna jalan lainnya sebelum berhasil diamankan oleh aparat.
PT Telkom Indonesia Persero Tbk memberikan klarifikasi terkait keterlibatan dua pria tersebut.
General Manager Witel Priangan Barat, Dode Suparman, menegaskan bahwa kedua pria tersebut bukan karyawan Telkom.
Mereka merupakan karyawan dari Mitra Sales Internet, CV Citra Niaga Sentosa dan PT Global Bahan.
“Kedua karyawan mitra kerja tersebut telah menggunakan mobil operasional Telkom di luar jam operasional serta memanfaatkan secara tidak bertanggung jawab," ujar Dode Suparman.
Baca juga: Keluarga Korban Kasus Penculikan Anak Usia 12 Tahun di Jakarta Barat, Tanggapi Pernyataan Polisi
Tindakan Selanjutnya
PT Telkom mengecam keras perilaku kedua karyawan mitra tersebut.
Perusahaan berkomitmen untuk mengambil langkah tegas, termasuk memberikan surat peringatan kepada mitra dan meminta pemutusan hubungan kerja bagi kedua karyawan yang terlibat.
Selain itu, kasus ini diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk penanganan lebih lanjut.
PT Telkom akan meningkatkan pengawasan terhadap karyawan mitra dan memperketat proses seleksi di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pelaku Penculikan Anak SMP di Cianjur Bukan Karyawan Telkom, Pakai Mobil Operasional Tanpa Izin
(TribunJabar.id/Seli Andina Miranti)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).