Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu unit kendaraan tempur (ranpur) Tatrapan 6 x 6 memimpin defile material tempur dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Intai Amfibi TNI AL dalam Puncak Peringatan HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Sabtu (5/10/2024).
Tampak juga setelahnya sejumlah warga di atas kapal motor cepat RHIB Denjaka yang diangkut dengan kendaraan khusus bersama prajurit Denjaka.
Selanjutnya menyusul kendaraan All Terrain Assault Vehicle (ATAV).
Kemudian terdapat dua unit ILSV di antara tiga unit ATAV, dua unit PWC dan tiga unit RHIB.
Selanjutnya, terdapat satu unit kendaraan K9, dua unit Explosive Ordnance Disposal (EOD), dan dua unit kendaraan hyperbaric chamber yang digunakan untuk pemulihan kondisi oksigen dalam tubuh penyelam.
Menyusul kemudian, material-material tempur Satuan Komamdo Pasukan Katak (Kopaska) yang terdiri dari tiga unit rantis ILSV dan satu unit EOD.
Ada pula satu unit SEAL Carrier dan satu unit Subskimer yang merupakan kendaraan tempur bawah air.
Dan terdapat satu unit Sea Rider dan dua unit rantis RBB.
Baca juga: Prabowo Diteriaki Gemoy saat Sapa Warga dari Atas Mobil pada HUT TNI di Monas, Gibran Jalan Kaki
Dari videotron ditampilkan kapal selam KRI Cakra-401 mengawali sailing pass dari unsur-unsur kapal TNI AL.
Menyusul kemudian, rangkaian alutsista milik Resimen Kavaleri Korps Marinir yang diawali tiga unit ranpur BTR4 untuk mobilitas pasukan infanteri.
Selanjutnya terdapat 15 unit ranpur Tank BMP 3F yang merupakan kendaraan amphibi berlapis baja yang dipersenjatai Canon kaliber 100 Mm.
KRI RE Martadinata yang menembakkan senjatanya serta Helikopter AS 565 Puspenerbal melaksanakan touch and go dari geladak heli KRI Bung Tomo 357 juga ditampilkan di videotron.
Kemudian terdapat 11 unit ranpur Amphibi BTR 50 PM yang merupakan kendaraan lapis baja angkut personel.
Di videotron juga ditampilkan KRI Sultan Hasanuddin Vertical Replanishment dengan Helikopter AS 565 Puspenerbal dalam rangka pengiriman bantuan logistik barang dan personel untuk memperpanjang durasi ketahanan operasi di laut.
Setelahnya terdapat tujuh unit kendaraan tempur LVT 7A1 yang merupakan kendaraan lapis baja angkut personel yang mampu beroperasi di darat dan laut.
Baca juga: Pro Kontra Wacana Uang Tunjangan Rumah Anggota DPR: Didukung Demokrat, Nominalnya Masih Akan Dibahas
Di videotron pun ditampilkan KRI Bung Karno melaksanakan penembakan dan kapal perang kelas Parcim melaksanakan RVU 6000 dalam rangka peperangan anti kapal selam.
Selanjutnya, empat unit Transporter yang mengangkut satu unit Tank BMP 3F, satu unit LVT 7A1, satu unit Tank PT 76, dan satu unit BVP.
Menyusul berikutnya dua unit roket MLRS 90 B memimpin pawai alutsista Resimen Artileri Korps Marinir.
Disusul tiga unit roket MLRS Vampire yang mampu menembak dalam jarak 40 Km.
Kemudian melintas empat unit meriam Howitzer 105 Mm.
Selanjutnya menyusul kemudian dua unit kendaraan Hughes, dua unit kendaraan digital Direction Finder 550 dan satu unit Komob dari Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir.
Di belakangnya kemudian terdapat dua unit kendaraan EM Radar dan dua unit MCC.
Selanjutnya terdapat dua unit Ranbeng, satu unit Rumah Sakit Lapangan, dan dua unit kendaraan dapur lapangan.
Kemudian lima unit kendaraan rumah sakit lapangan sebagai penutup pawai dari alutsista Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI melibatkan sekira 100 ribu prajurit TNI.
Mereka terdir baik sebagai pasukan upacara maupun seluruh pendukungnya.
Baca juga: Kasus Lama Terungkap, PT Angkasa Pura Indonesia Dukung Proses Hukum Dugaan Korupsi Railink
Selain itu, TNI juga menggelar 1.059 alutsista dalam hajatan besar TNI tersebut.
Hal itu disampaikan Hariyanto saat geladi bersih kedua Puncak Peringatan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Kamis (3/10/2024).
"Kita mengerahkan alutsista, 1.059 alutsista yang kita gelar," kata dia.
"Dan hari ini ulang tahun sangat luar biasa, dengan jumlah personel, jumlah alutsista dan kegiatan semua dikerahkan, biar masyarakat melihat bahwa ini lho TNI. Ini lho TNI yang selama ini menggunakan anggaran biaya dari masyarakat, kita peruntukkan untuk melindungi masyarakat," sambung Hariyanto.