Menurut Pratikno, Presiden Jokowi sudah sejak awal menyatakan akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran.
Karenanya Presiden Jokowi pasti akan hadir pada acara tersebut.
"PAN Presiden memang sejak awal sudah mengatakan datang di pelantikan, so pasti lah, pak presiden hadir di pelantikan nanti 20 Oktober," katanya.
Menurut Pratikno secara aturan, memang tidak ada kewajiban Presiden hadir dalam acara pelantikan Presiden baru.
Namun, sesuai kebiasaan, Presiden yang sedang menjabat selalu menghadiri acara pelantikan Presiden penggantinya.
"Jadi kalau aturan sih nggak ada, tapi selama ini kan juga hadir, pada waktu 2014 Pak Presiden SBY, pak Wapres Budiono hadir, jalan dulu masuk kemudian disusul Presiden terpilih Pak Jokowi dan Wapres Pak JK, biasa kan di depan seperti 2014 dulu, jadi ada Presiden dan Presiden terpilih, Wapres dan Wapres terpilih setelah pelantikan ganti posisi," katanya.
Kepala Negara ASEAN hingga Timteng
Dalam pelantikan nanti diketahui juga akan mengundang sejumlah pimpinan negara sahabat.
Muzani menyebut, kepala negara-negara ASEAN hingga kepala negara yang tergabung G20 juga diundang.
"Tradisinya negara-negara asean biasanya diundang," kata Muzani di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
"Mitra asean diundang, dan negara-negara yang menjadi sahabat dari calon kepala negara yang akan dilantik juga diundang. G20 sebagian diundang," lanjutnya.
Muzani juga menyebutkan beberapa kepala negara dari wilayah Timur Tengah yang diundang seperti Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Qatar, hingga Saudi Arabia.
"Insya Allah diundang. Yordania, Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab," ujarnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Taufik Ismail)