TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raffi Ahmad belakangan ini memicu kontroversi.
Setelah kontroversi gelar doctor honoris causa dari kampus tak jelas di Thailand, Raffi kembali disorot gara-gara mengenakan seragam lengkap ketika menghadiri perayaan HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Hal ini membuat banyak pihak angkat suara. Mulai warganet atau netizen yang ramai, hingga politisi PDIP yang juga anggota DPR RI, TB Hasanuddin, ikut berkomentar.
Terkait kontroversi itu, Markas Besar TNI coba meluruskan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto, menegaskan Raffi Ahmad tidak melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku saat mengenakan seragam dan atribut prajurit TNI saat HUT Ke-79 TNI.
Menurut Hariyanto, tujuan Raffi Ahmad memakai seragam TNI adalah sebagai sarana dalam bentuk komunikasi sosial strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh publik.
Hal itu, kata dia, juga dilakukan dalam rangka mendukung kampanye kebangsaan dan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
"Sedangkan Pemakaian seragam TNI dalam acara seremonial sebatas HUT Ke-79 TNI tidak untuk melanggar aturan ketentuan yang berlaku, melainkan dilakukan sebagai simbol kebersamaan, kemanunggalan TNI dan rakyat," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (8/10/2024).
"TNI tetap berkomitmen menjaga marwah dan kehormatan atribut seragamnya sesuai peraturan yang berlaku. Dan setiap penggunaan seragam di luar acara resmi tetap tunduk pada aturan yang ketat sesuai dengan ketentuan yang berlaku," sambung dia.
Ia juga mengakui ada perbedaan pandangan dari kalangan masyarakat yang memandang pemakaian atribut seragam TNI oleh Raffi Ahmad adalah menyalahi aturan.
Namun, menurutnya penggunaan seragam tersebut dilakukan dengan pengawalan yang ketat hanya dalam konteks acara resmi HUT Ke-79 TNI yang digelar di Lapangan Silang Monas Jakarta.
"Kami perlu memberikan klarifikasi tentang penggunaan seragam TNI yang merupakan simbol kehormatan dan kebanggaan yang tentunya harus dijaga, bahkan tidak diperbolehkan sembarang orang untuk memakainya," kata Hariyanto.
"Terkait hal ini. Tentunya penggunaan seragam dengan pengawalan yang ketat hanya dalam konteks acara resmi HUT Ke-79 TNI yang digelar di Silang Monas Jakarta," sambung dia.
Dikritik DPR