News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Sedang Mencocokkan Waktu

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI sekaligus Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui awak media di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, kedua tokoh itu pasti bertemu.

"Insyaallah terjadi. Lagi mencocokkan waktu, nanti lo akan tahu lah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Muzani menyebut, pertemuan antara Prabowo dan Megawati sedang dalam pembahasan.

Nantinya, keduanya bisa bertemu sebelum maupun sesudah pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI.

"Saya belum tahu, nanti akan lagi dicocokan waktunya. Lebih cepat lebih baik," tuturnya.

Selain itu, Muzani juga memastikan sejumlah kader PDIP akan masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya peluang kader PDIP masuk ke dalam pemerintahan selanjutnya.

Ia lantas meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan tersebut.

"Tunggu, tunggu, tunggu, insyaallah ada," ujarnya.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Megawati Soekarnoputri tak mempunyai masalah apa pun dengan Prabowo Subianto.

Baca juga: Sekjen Gerindra Isyaratkan Ada Menteri dari PDIP di Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Prabowo Umumkan

Pertemuan mereka dipastikan akan terwujud mengingat keduanya sudah lama bersahabat dan menjalin kerja sama demi kepentingan bangsa dan negara.

“Pertemuan itu hal yang sangat baik. Karena tidak ada persoalan Bu Megawati dan Pak Prabowo,” ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (6/10/2024).

Ia lantas menyinggung kerja sama Prabowo dan Megawati sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2009 lalu.

Kerja sama itu bisa terwujud lantaran ketika itu keduanya memiliki kesamaan visi dan misi.

“Bahkan di kerja sama pilpres 2009 ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi." 

"Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” ucapnya.

Kendati demikian, ujar Hasto, kritik yang membangun terhadap pemerintahan tetap diperlukan sebagai penyeimbang dalam sistem demokrasi.

“Demokrasi apa pun bentuknya tetap memerlukan adanya penyeimbang. PDIP pun memerlukan kritik. Tapi kepentingan bangsa akan dikedepankan PDIP,” ungkap Hasto. 

Ketika ditanya lebih lanjut soal waktu pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto berujar, komunikasi politik secara intens masih terus dilakukan.

“Partai sedang langkah konsolidasi. Yang jelas ada koneksitas psikologis, koneksitas secara historis,” jelas Hasto.

Adapun Prabowo Subianto juga sudah mengungkapkan harapannya untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan presiden.

"Insyaallah, mudah-mudahan sebelum pelantikan (pertemuan dengan Megawati)," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Ia menyatakan, pemerintahan ke depan, antara lembaga legislatif dan eksekutif harus bersinergi.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. 

"Selalu bekerja sama, selalu harus bekerja sama," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Igman)(Kompas.com/Tria Sutrisna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini