News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejumlah Pakar Hadiri Bedah Buku Pemikiran Prabowo soal Konsep Ekonomi Indonesia 5.0

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran buku terbaru mereka yang berjudul The Prabowo Mind, The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto pada Minggu (13/10/2024)  di lantai 2 Function Room, Gramedia Matraman, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Frans Meroga Surung Raja Panggabean bersama Bayu Endro Winarko menggelar peluncuran buku terbaru mereka yang berjudul "The Prabowo Mind, The New Indonesia Economy 5.0 Manifesto". 

Buku ini menawarkan pandangan baru tentang konsep Ekonomi Indonesia 5.0 yang berfokus pada transformasi ekonomi melalui kecerdasan buatan (Al), inovasi teknologi, dan upaya meningkatkan daya saing global.

Ide-ide dalam buku ini dirancang untuk memberikan arah strategis bagi para pemangku kepentingan di berbagai sektor ekonomi, termasuk pelaku usaha, akademisi, regulator, dan komunitas koperasi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran, NasDem Putuskan Tak Masuk Kabinet

Acara ini diselenggarakan pada Minggu (13/10/2024)  di lantai 2 Function Room, Gramedia Matraman, Jakarta.

Hadir Prof Dr  Syamsul Bahri (Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran) mewakili Dr (HC) Burhanuddin Abdullah sebagai keynote speaker. 

Selain Syamsul Bahri, acara peluncuran ini juga menghadirkan panelis dan pembedah buku yang memiliki latar belakang beragam: 

1. Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, Rektor Universitas Insan Cita Indonesia, yang   berbicara tentang peran teknologi dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional. 

2. Nadia Mulya, SE, BBA, MSc, Womenprenuer and Creativeprenuer, penulis, dan presenter, yang  mengulas perspektif kewirausahaan dan peran ekonomi kreatif dalam meningkatkan perekonomian bangsa. 

3. Angkie Yudistira, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Socioprenuer, author, yang akan membahas pentingnya inklusi sosial dalam era Ekonomi 5.0.

Frans Meroga, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Koperasi Nasari dan Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) mengedepankan pentingnya peran koperasi dalam memperkuat perekonomian nasional.

 "Koperasi merupakan salah satu pilar ekonomi yang dapat menggerakkan pembangunan dari bawah. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, koperasi bisa menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan," ujarnya.

Peran Koperasi dalam Mendorong Ekonomi Kerakyatan 

Koperasi di Indonesia, menurut buku ini, tidak hanya berfungsi sebagai alat penciptaan bisnis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam survei yang dilakukan oleh Bank Dunia, lebih dari seratus juta orang, atau sekitar 72 persen dari populasi usia produktif di Indonesia, telah mendapatkan akses ke layanan keuangan melalui koperasi.

Hal ini menegaskan bahwa koperasi adalah instrumen penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini