TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai memanggil calon menteri Kabinet 2024-2029 ke Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) sore.
Hingga berita ini diturunkan, 18 tokoh terlihat merapat. Di antaranya, politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, Politikus Gerindra, Prasetyo Hadi dan Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Selain mereka ada pula Ketua Yayasan Teladan Utama, Widiyanto Putri Wardhana, aktivis HAM Natalius Pigai dan Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid.
Berikut 18 nama yang sudah merapat ke Kertanegara.
1. Kader Partai Geridra, Prasetyo Hadi
2. Aktivis HAM, Natalius Pigai
3. Ketua Yayasan Teladan Utama, Widiyanto Putri Wardhana
4. Politikus Golkar, Wihaji
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
6. Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid
8. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
11. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
12. Dra Arifatul Choiri Fauzi
13. Prof Yassierli
14. Prof Satrio Sumantri Brodjonegoro
15. Tito Karnavian
16. Zulkifli Hasan
17. Prof Yusril Ihza Mahendra
18. Bahlil Lahadalia
19. Abdul Mu'ti
20. Muhaimin Iskandar/Cak Imin
Menteri Jokowi Terpakai Lagi?
Sekertaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju akan kembali terpilih menjadi menteri di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia tidak memungkiri, menteri-menteri Jokowi itu bakal menduduki posisi yang sama atau berbeda sesuai kebutuhan.
"Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri, kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau pos berbeda," kata Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).
Menurut Muzani, nama-nama tersebut cukup mumpuni untuk diangkat kembali sebagai "pembantu" presiden.
Hanya saja, ia enggan menyebut nama-nama yang terpilih kembali.
Muzani menyatakan, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden di pemerintahan yang akan datang.
"Itu hak prerogatif pak presiden. Nanti dicek saja mana menteri-menteri yang sekarang duduk sebagai menteri, kemudian duduk lagi sebagai menteri," tutur dia.