Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto segera memanggil para calon menteri untuk kabinet di pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Para calon menteri itu disebut akan bertemu secara tatap muka dengan Prabowo dan kemungkinan akan diputuskan pekan ini.
Soal rencana pertemuan Prabowo dengan para calon menteri ini diungkap oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"Proses pemanggilan ini, masih pengundangannya, masih dibicarakan, kemungkinan baru besok atau minggu baru final."
"Kemudian baru akan dilakukan pengundangan kepada para calon,” ujar Dasco kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Dasco mengatakan, proses pemanggilan ini sudah di tahap pembicaraan yang direncanakan selesai didiskusikan pada pekan ini. Setelah itu baru para calon akan diundang.
Meski begitu, Dasco enggan mengungkapkan dimana pertemuan dengan para calon menteri bakal dilaksanakan.
Ia juga tak mau menduga-duga siapa saja sosok yang dipanggil dan kapan agenda itu berlangsung.
Dasco sebelumnya juga buka suara soal isu kabinet Prabowo akan berjumlah 44 hingga 46 kementerian.
Ia menyebut, hal itu masih dalam tahap finalisasi. Sebab penambahan nomenklatur kementerian guna mengoptimalkan pemerintahan Prabowo ke depan.
Di sisi lain, Dasco menyebut jumlah Alat Kelengkapan DPR (AKD) akan disesuaikan dengan komposisi kementerian.
Ia memastikan, penerapan AKD DPR akan dilakukan sebelum pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.
Sebelumnya, Prabowo mengungkap proses seleksi menteri di kabinetnya nanti sudah berjalan sejak lama.
Ia menyebut, banyak nama-nama yang diajukan oleh pimpinan partai koalisi.
Prabowo mengatakan, usulan nama-nama menteri yang diterimanya memiliki kapabilitas yang baik.
Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengakui, sebagian nama sudah ia pantau sejak lama.
Prabowo juga mengatakan nama menteri yang sudah dibidik itu mayoritasnya bekas menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bukan tanpa sebab, nama-nama yang dibidik itu disebutnya banyak yang dianggap profesional.
Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Solo
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dengan Presiden RI Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, membicarakan soal pelantikan.
Diketahui, Prabowo-Gibran akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
"Sebagian persiapan tanggal 20 Oktober," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Soal adakah isi pertemuan lainnya, Muzani enggan mengatakan.
"Saya enggak ikut," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dua kali dengan presiden terpilih Prabowo Subianto jelang pelantikan pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.
Pertama, Jokowi bertemu Prabowo di Restoran Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, pertemuan kedua berlangsung di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024).
Adapun pertemuan di Solo berlangsung selama 1,5 jam, mulai pukul 14.15 hingga 15.44 WIB.
Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup tanpa melibatkan kader partai.
Beliau dengan Pak Jokowi. Informasi dari DPC DPD partai tidak boleh ikut. Sifatnya mendadak banget. Beliau selaku Menhan (Menteri Pertahanan)," kata Ketua DPC Partai Gerindra, Ardianto Kuswinarno, saat dihubungi Minggu, kemarin.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, juga telah membenarkan pertemuan Jokowi dan Prabowo di Solo.
"Benar, di kediaman pribadi Pak Jokowi di Sumber," kata Pratikno.
Menurutnya, pertemuan Jokowi dan Prabowo membahas tentang kebersamaan dan keberlanjutan.(*)