News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Megawati Kirim Pesan untuk Prabowo Via Pramono, PDIP Batal Masuk Kabinet?

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Pramono Anung. Dua hari kader PDIP tak terlihat di rumah Prabowo, hanya ada Pramono yang diklaim sampaikan pesan dari Megawati untuk Prabowo, pertanda PDIP batal masuk kabinet?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader PDI Perjuangan (PDIP) tidak kunjung terlihat seusai dua hari presiden terpilih RI, Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri, calon wakil menteri dan calon kepala badan di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta pada Selasa (15/10/2024).

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah nantinya ada kader PDIP yang bergabung dalam kabinet.

"Saya belum bisa menyampaikan tentang hal tersebut tapi ini ada beberapa komunikasi kita minta media bersabar untuk menunggu hal-hal tersebut," kata Dasco.

Dasco menjelaskan bahwa nantinya memang ada sejumlah calon wakil menteri atau kepala badan yang akan dipanggil oleh Prabowo. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah itu merupakan kader PDIP.

"Pada hari ini jadi pemanggilan atau mengundang wakil menteri dan kepala badan sudah kita selesaikan mungkin masih ada satu dua nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 atau terakhir 19 itu mungkin masih ada beberapa pertimbangan-pertimbangan," jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI itu mengaku tidak tahu pesan yang dibawakan kader PDIP, Pramono Anung saat mendatangi rumah Prabowo. Sebab, dia tidak hadir di dalam pertemuan tersebut.

"Saya tadi tidak hadir pada saat pembicaraan tetapi kemudian ya pertemuan yang berlangsung lumayan itu nanti akan kita kabarkan kepada media lah hasilnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Pramono Anung memang terlihat berada di kediaman Prabowo. Terkait itu Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli mengatakan, Pramono Anung mendatangi kediaman Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, bukan untuk menjadi calon menteri.

Menurut Guntur, Pramono datang untuk membawa pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Bukan calon menteri, tetapi bawa pesan dari Ibu Megawati," kata Guntur.

Baca juga: Beri Pembekalan Pagi ini Prabowo Kumpulkan 49 Calon Menteri di Hambalang, Gibran Hadir

Dia menjelaskan, dirinya mendampingi Pramono berkampanye sebagai calon gubernur Jakarta kemarin. Namun, kata dia, mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu meminta agar kampanye dipercepat.

"Minta waktunya dipercepat 1 jam karena harus bertemu Pak Prabowo jam 13 karena membawa pesan dari Ibu Megawati," ujar Guntur.

Adapun, Pramono tiba kediaman Prabowo sekira pukul 12.48 WIB. Dia menumpangi mobil Innova Zenix berwarna hitam.

Politikus PDIP ini mengenakan kemeja batik berwarna lengan panjang serta membawa sebuah buku kecil berwarna merah.

Pramono tak masuk melalui pintu depan rumah Prabowo. Dia masuk melalui pintu samping kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Hampir satu jam kemudian, yakni pada pukul 13.43 WIB, Pramono meninggalkan kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Namun, Pramono tak menjawab saat awak media menanyakan mengenai kedatangannya.

Pramono Anung setelah menemui Prabowo Subianto, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)


Juru Bicara Pramono Anung, Chico Hakim juga ikut buka suara soal kedatangan calon gubernur Jakarta 2024 dari PDIP, Pramono Anung ke kediaman dinas Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta.

Chico lantas meluruskan soal ihwal kedatangan Cagub Jakarta nomor urut 03 tersebut. Kata Chico, Pramono hadir adalah untuk membawa pesan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Mas Pram bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto semata-mata sebagai pembawa pesan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Chico.

Chico juga memastikan pria yang karib disapa Mas Pram itu akan tetap bertarung di Pilkada Jakarta dengan pasangannya Rano Karno.

"Kaitan dengan pertanyaaan seputar Pilkada, Mas Pram tetap "fight" sebagai Calon Gubernur, bukan sebagai Calon Menteri," kata Chico.

Dalam kesempatan tersebut, Chico menyatakan kalau Pramono dengan Prabowo juga saling melontarkan doa untuk urusan masing-masing. Dimana, Pramono mendoakan agar prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di 20 Oktober mendatang bisa berjalan lancar. 

Begitupun sebaliknya, Prabowo berharap agar Pilkada Jakarta yang akan diikuti oleh Pramono bisa berjalan dengan baik. "Pak Prabowo dan Mas Pram saling mendoakan, baik untuk kelancaran Pelantikan Presiden juga untuk kelancaran kontestasi Pilkada DKI Jakarta," tandas Chico.(Tribun Network/igm/riz/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini