News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Kembangkan Infrastruktur Pelabuhan di IKN, Kemenhub Teken Kerja Sama dengan Pihak Swasta

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan penandatanganan perjanjian sewa Barang Milik Negara (BMN) dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan Ambarawang Laut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.  Penandatanganan ini dilaksanakan bersama pihak swasta di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis (17/10/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan melaksanakan penandatanganan perjanjian sewa Barang Milik Negara (BMN) untuk pembangunan dan operasional Pelabuhan Amborawang Laut, di Kuala Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Nantinya, infrastruktur itu bakal menjadi pelabuhan utama di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dikutip dari laman Kemenhub, penandatanganan dilaksanakan Sekretaris Ditjen Hubla, Lollan Panjaitan bersama Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Tanjung Berlian Samboja (TBS), Muhammad Taufiq Sidiki di Kantor Pusat Kemenhub, Kamis (17/10/2024).

Lahan seluas 250.000 meter persegi atau 25 hektare dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Samboja disewa PT TBS dengan total investasi mencapai Rp 1,3 triliun dengan masa sewa selama 50 tahun.

Pada sambutannya, Lollan menyampaikan melalui kerja sama ini diharapkan dapat semakin mengoptimalkan pemanfaatan BMN dalam rangka penyediaan infrastruktur pada Kantor UPP Kelas III Kuala Samboja.   

“Selain itu, diharapkan pemanfaatan ini dapat mengoptimasikan pengembangan, pembangunan Infrastruktur dan pengoperasian Pelabuhan Kuala Samboja di Ambarawang Laut Samboja untuk peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)."

"Yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat serta memaksimalkan produktivitas dan efisiensi Pelabuhan Kuala Samboja,” ujar Lollan.

Sementara itu Dirut PT TBS, Taufiq Sidiki mengungkapkan perjanjian ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan sewa lima tahun sebelumnya yang telah berlangsung sejak tahun 2019 hingga 2024.

Ia berharap proyek ini mampu menunjang efisiensi logistik di IKN.

"Dengan diperpanjangnya masa sewa hingga 50 tahun, proyek ini diharapkan mampu mengembangkan fasilitas pelabuhan yang modern dan berstandar internasional, mendukung efisiensi distribusi logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Sementara itu data dari Kemenhub merinci objek sewa berupa tanah lapangan penimbunan barang konstruksi tanah dengan total luasan 250.000 meter persegi.

Baca juga: Kerap Ditanya Investor, Jokowi Minta Basuki dan Raja Juli Pamerkan Rumah Sakit di IKN Sudah Rampung

Tanah untuk jalan lainnya dengan total luasan 18.130 meter persegi, portable generating set dengan jumlah 2 (dua) unit, bangunan gedung instalasi lainnya dengan total luasan 25 meter persegi.

Lalu gedung pos jaga permanen total luasan 15 meter persegi, lampu dengan jumlah 16 unit, dan chekdam/penahan sedimen dengan total luasan 1.218 meter persegi.

Melalui kerja sama ini, PT TBS dan Kemenhub menunjukkan komitmen peningkatan kapasitas infrastruktur maritim di Indonesia, sekaligus membuka peluang pengembangan kawasan Kuala Samboja sebagai pusat aktivitas logistik strategis yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan IKN.

Baca juga: Bertaraf Internasional, Presiden Joko Widodo Resmikan Mayapada Hospital Nusantara di IKN

Pembangunan IKN Dongkrak Permintaan Logistik

Anak usaha PT KAI, KAI Logistik mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, melalui penguatan pemenuhan kebutuhan logistik.

"Pembangunan IKN saat ini, tentu akan berdampak pada peningkatan permintaan logistik khususnya menuju IKN," kata Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah dikutip Senin (12/14/2024).

Menurutnya, KAI Logistik telah memetakan pulau Kalimantan sebagai salah satu tujuan strategis yang akan menjadi penyangga pengembangan IKN.

Hingga September 2024, melalui layanan Domestic Freight Forwarding, KAI Logistik telah melayani pengiriman ke Kalimantan dengan volume 85 Teus atau setara dengan 1.700 ton.

Baca juga: Jadi Momen Bersejarah, Peresmian Istana Negara di IKN Rupanya Diorganisir Pemuda Kalimantan Timur

Sementara pada layanan kurir, sejak Maret 2024 perseroan telah melakukan ekspansi pengiriman ke Kalimantan, di mana hingga September 2024 KALOG Express telah mengirimkan barang dengan volume lebih dari 4.300 kg.

Menurutnya, khususnya layanan Domestic Freight Forwarding, KAI Logistik melayani pengiriman ke berbagai titik di Kalimantan sebagai hub pengiriman seperti Balikpapan dan Samarinda, selanjutnya pengiriman dapat dilanjutkan menggunakan trucking hingga ke kawasan IKN.

"Dengan demikian, perusahaan memastikan kelancaran rantai pasok logistik menuju kawasan IKN," ucapnya.

Fredi berharap mampu mendukung percepatan logistik untuk memaksimalkan kebutuhan pembangunan dan pengembangan IKN sebagai Ibu kota Indonesia yang ke depan akan menjadi titik utama baru arus barang dan logistik.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Seno Tri Sulistiyono)

Baca berita lainnya terkait Pemindahan Ibu Kota Negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini