News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Para Menteri Prabowo Diminta Gerak Cepat, Segera Saling Koordinasi, Langsung Bekerja Usai Pelantikan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, Prabowo menginginkan gerak cepat dari kabinet mendatang usai pelantikan. 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengumpulkan beberapa ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan, terkecuali Megawati Soekarnoputri dari PDI Perjuangan (PDIP) yang tidak hadir. 

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam atau sejak 14.54 WIB sampai 16.11 WIB di Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan) tersebut, turut dibahas beberapa topik soal kenegaraan.

Baca juga: Profil Riaz Shah, Pemateri Agenda Pengarahan Calon Menteri Prabowo-Gibran

Ketua Umum DPP Partai Demokrat atau Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, Prabowo menginginkan gerak cepat dari kabinet mendatang usai pelantikan. 

"Kita tahu bahwa harapan beliau Pak Prabowo setelah pelantikan presiden kemudian pemerintahan baru terbentuk kabinet baru terbentuk, bisa segera bekerja," kata AHY saat ditemui usai pertemuan dengan Prabowo di Kemenhan RI, Kamis (17/10/2024).

Dengan begitu kata AHY, dinilai penting untuk para menteri di kabinet mendatang untuk segera berkolaborasi dan berkoordinasi satu sama lain. 

"Tidak lama-lama setelah (pelantikan) itu bisa bekerja, maka itu dibutuhkan kerja sama sekaligus koordinasi antar sesama partai politik pengusung Pak Prabowo dan juga anggota koalisi, harapannya ini bisa lebih baik ke depan," sambung dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. 

Bahlil menyatakan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka untuk membahas rencana pemerintahan mendatang.

"Diskusi dengan presiden terpilih kami dari ketum koalisi dalam rangka membahas perkembangan ke depan pasca pelantikan," kata Bahlil.

Baca juga: Arsjad Rasyid Senang Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan di Pemerintahan Prabowo

Saat disinggung soal ada atau tidaknya pembahasan soal posisi menteri, Bahlil tidak menjelaskan lebih jauh. 

Dirinya menyerahkan secara penuh kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

"Nanti diumumkan Pak Prabowo," tandas dia.

Sementara itu Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengaku diutus Ketua Umum sekaligus Presiden kelima Megawati Soekarnoputri untuk bertemu Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. 

Basarah mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Ahmad Muzani dan akan melaporkan kepada Megawati terkait hasil pertemuannya.

"Ya ini saya baru akan melapor kepada ibu ketua umum tentang beberapa hal yang beliau amanatkan kepada saya untuk disampaikan kepada Pak Muzani dalam kapasitas selaku ketua MPR dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra yah," kata Basarah.

Saat ini, Basarah pun sedang menghadap Megawati di Teuku Umar untuk melaporkan hasil pertemuannya. 

"Saya kira kita nanti tunggu perkembangan lebih lanjut, saya akan meminta waktu dulu untuk melaporkan hasil pembicaraan saya dengan Pak Ahmad Muzani," ujarnya. 

Hanya saja, anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Timur (Jatim) V ini enggan menjelaskan maksud dirinya bertemu Muzani.

Pimpinan MPR memang berencana untuk bertemu Megawati. Namun, sejauh ini mereka masih menunggu konfirmasi dari Megawati. 

Mereka akan bertemu untuk mengundang Megawati menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.(Tribun Network/fer/mam/yud/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini