News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelantikan Prabowo dan Gibran

PDIP Jadi Oposisi Seusai Megawati Tidak Hadir Pelantikan Prabowo? 

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. PDIP membantah akan menjadi oposisi seusai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadiri pelantikan presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) membantah nantinya akan menjadi oposisi seusai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir saat pelantikan presiden terpilih RI, Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024) hari ini.

Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengatakan bahwa Megawati tidak hadir pelantikan Prabowo karena dalam kondisi sakit.

Bahkan, Megawati sudah berkali-kali disuntik vitamin beberapa hari terakhir.

"Saya kira tidak. Sejak awal kita sudah berusaha ya. Ibu Mega sudah beberapa hari ini sudah disuntik vitamin terus," kata Deddy saat ditemui menjelang pelantikan Prabowo di gedung kura-kura Kompleks DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu (20/10/2024).

Deddy pun mengungkit Megawati sudah terlihat sakit saat mendatangi sidang terbuka doktor Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Jumat kemarin. 

"Kalau anda lihat di UI, ibu itu masih terbatuk-batuk gitu ya Dan karena sekjennya, karena pak Hasto itu ngambil doktor itu atas perintah ibu Mega. Jadi bu Mega merasa terutang Budi untuk hadir dalam sidang terbuka kemarin. Jadi itu pemaksaan diri," ungkapnya.

Baca juga: Suasana Terkini Rumah Ketua Umum PDIP Megawati di Menteng Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran 

Lebih lanjut, Deddy pun menyatakan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo selama kebijakannya dibutuhkan masyarakat.

Sebaliknya, pihaknya akan memberikan kritik jika kebijakannya keluar dari kepentingan rakyat.

"Hal-hal yang menurut kami keluar dari koridor kepentingan bangsa, rakyat dan negara, tentu kami akan mengingatkan pemerintah secara kritis Dan secara diplomatis," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini