News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Prabowo Ungkap Alasan di Balik Gemuknya Kabinet Merah Putih: Kita Seluas Eropa Barat

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan terkait Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan nama kabinetnya yakni Kabinet Merah Putih dengan diisi 53 Menteri dan 56 Wakil Menteri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2024).

Dalam sidang kabinet paripurna perdana Prabowo mengakui jumlah anggota kabinet Merah Putih yang dibentuknya terbilang cukup banyak dan lebih banyak dibanding kabinet-abinet sebelumnya.

"Saudara-saudara sekalian, jumlah anggota kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga ada badan-badan yang secara strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya. Jumlah ini saya sadari memang bisa dianggap tergolong besar, kata Prabowo.

Banyaknya anggota kabinet Merah Putih, kata Prabowo, tidak terlepas karena negara dan bangsa Indonesia yang besar. Dan Indonesia merupakan negara besar keempat di dunia.

"Dari jumlah penduduk, dari luas wilayah, kita luasnya sama dengan Eropa, di mana Eropa itu terdiri dari 27 negara, kita 1 negara. Mengelola Eropa itu membutuhkan 27 Menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri saudara-saudara. Kita seluas Eropa Barat," katanya.

Baca juga: Daftar Lengkap 135 Orang di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, dari Menteri hingga Staf Khusus

Prabowo mengatakan, dengan jumlah kabinet yang besar tersebut, dirinya telah meminta para menteri dan kepala lembaga untuk bekerja dengan efisien. Ia pun meminta para pembantunya itu untuk tidak bekerja seenaknya.

"Saudara-saudara sekalian, kita juga memilih politik, sistem politik demokratis. Kalau kita negara otoriter mungkin kita cukup menjalankan semua dengan jumlah (kabinet) yang sedikit. Jadi, saudara-saudara ini tidak masalah, yang penting kita bekerja dengan efisien, yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini