News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senator Asal PBD Tolak Rencana Program Transmigrasi di Papua: Kami Butuh Guru dan Dokter

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Paul Finsen Mayor, saat mengikuti Sidang Paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Paul Finsen Mayor, menyuarakan penolakannya terhadap program transmigrasi di Papua yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikannya di sela-sela jalannya Sidang Paripurna, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Atas nama masyarakat Papua saya tolak, tolong sampaikan ke Prabowo saya tolak. Kami masyarakat adat Papua butuh guru dan dokter, bukan transmigrasi," kata dia, Selasa (29/10/2024).

Penegasan itu menyusul tersiarnya kabar yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait pemberian insentif untuk para transmigran yang bersedia dipindahkan, yaitu rumah dan lahan dua hektar. 

Dengan alasan program ini dalam rangka mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan.

Baca juga:  Realisasikan Infrastruktur Cetak Sawah di Merauke, Jalan Sepanjang 16 Km Mulai Dibangun

Menurutnya, transmigrasi bukan solusi pemeretaan status sosial di tanah Papua, justru bertolak belakang. Sehingga penolakan ini berdasar pada hak sebagai Orang Asli Papua (OAP).

"Sebaiknya untuk Papua, pemerintah hari ini prioritaskan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), bukan urus transmigrasi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini