TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Daniel Johan meraih gelar Doktor dengan disertasi berjudul Rancang Bangun Model Kebijakan Digitalisasi Pertanian Guna Peningkatan Kinerja Pertanian.
Politikus PKB itu menyandang predicat Cumlaude serta menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 4 dan masa studi 25 bulan di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB) Indonesia.
Daniel Johan mengungkapkan bahwa sebagai bagian keluarga besar IPB merasa sangat bangga menjadi keluarga besar IPB dan capaian sampai pada Doktor tidak lepas dari bimbingan dari komisi pembimbing yakni Prof. Syamsul, Dr. Nimmi, dan Dr. Budi serta Dosen waktu perkuliahan dan pihak-pihak yang memberikan saran selama proses penulisan.
Penelitian yang dilakukan Daniel Johan berhasil merancang sebuah model kebijakan digitalisasi pertanian dan mengembangkan sebuah model yang komprehensif untuk mendorong adopsi teknologi digital di bidang pertanian.
Dengan penerapan teknologi digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir, diharapkan sektor pertanian di Indonesia dapat lebih efisien, produktif, dan mampu bersaing di pasar global.
"Dari penelitian disertasi ini saya harapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertanian Indonesia, salah satunya kita wujudkan kebijakan yang mendukung penerapan digitalisasi pertanian yang terintegrasi hulu-hilir sehingga cita-cita kedaulatan dan kemandirian pangan dapat diwujudkan," kata Daniel Johan usai menjalani wisuda di Gedung Graha Widiya Wisuda (GWW), IPB, Kamis (31/10/2024).
Diketahui hari ini, IPB menggelar wisuda sarjana, magister dan Doktor tahap V yang berjumlah 800 wisudawan.
Sementara itu, Prof.Dr. Syamsul Maarif menilai Daniel Johan sudah menyelesaikan kuliah dengan baik dan lulus dengan sangat baik dengan waktu 25 bulan yang tergolong cepat.
"Penelitian ini akan berdampak baik dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Prof. Noer Azam Achsani. Ia mengungkapkan Daniel menjadi lulusan terbaik SB IPB dengan IPK 4.
Ia pun tidak meragukan kredibilitas Daniel Johan karena publikasi ilmiahnya setidaknya Scopus Q1 atau Q2.
Baca juga: Bahas Pangan, Daniel Johan Beri Gagasan Kebijakan Digitalisasi Pertanian Berdampak Bagi Petani
"Tentu ini suatu kebanggaan kita IPB, dan saya sangat apresiasi semangat belajar Pak Daniel, karena setelah lulus S2 di SB selang beberapa bulan langsung daftar S3 Doktor di SB, bahkan saya sampaikan "ga capek apa belajar terus?" imbuhnya.