Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (cak Imin), Rustini Muhaimin menyebut, perempuan yang memiliki karya dan inovasi perlu mendapat apresiasi, sehingga dapat menularkan inspirasi bagi perempuan lainnya.
Sehingga, lanjut dia, Inspiring Women Festival (IWF) merupakan satu di antara wadah bagi perempuan untuk berkarya dan berinovasi, terutama dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa itu, dalam Penganugerahan IWF, di Trans Icon Mall Surabaya, Sabtu (2/11/2024) malam.
“IMF merupaan wadah bagi perempuan untuk berkarya dan berinovasi. Kegiatan IWF menjadi dorongan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Timur untuk berkembang melalui inovasi dan kolaborasi,” kata Rustini, sebagaimana keterangan rilisnya, Minggu (3/11/2024).
Menurutnya, kesetaraan dan kemandirian perempuan harus didukung agar mereka bisa mengembangkan potensi dan kreativitas tanpa bergantung pada pihak lain.
"Perempuan harus mandiri dan punya kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Jika potensi, pengetahuan, dan kemampuan perempuan bisa dioptimalkan, mereka akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah bergantung pada orang lain,” ujar Rustini.
Kegiatan yang diinisiasi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa, Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa pada tingkat Provinsi.
Acara dimeriahkan dengan Pemilihan Perempuan Inspiratif Se-Jatim. Hadir dalam kegiatan tersebut, artis dan model yang juga Anggota FPKB DPR RI, Arzetti Bilbina yang menyambut positif kegiatan ini.
Baca juga: Polisi Tangkap Oknum Pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid Buka Suara
Kegiatan juga diisi dengan ajang kreasi batik daerah, pameran produk UMKM mulai dari kerajinan serta produk kreatif lainnya, dan launching lapak bersama Perempuan Bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah dalam keterangan terpisah mengungkapkan bahwa dalam membangun generasi Indonesia Emas 2045, peran perempuan tidak hanya dalam bidang politik, tapi juga ekonomi, sosial dan budaya.
“Kegiatan IWF wujud dari peran perempuan dalam bidang ekonomi dan budaya. Kemandirian perempuan dalam bidang ekonomi dan pengembangan UMKM patut didorong penuh dan mendapat apresiasi. Melestarikan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia. Namun, disisi lain ini bisa memberdayakan secara ekonomi patut mendapat apresiasi,” ujarnya.