Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri RH korban kebakaran pabrik minyak dan pakan ternak di Pondok Ungu, Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat datangi Posko DVI Ante Mortem, RS Polri, Jakarta Timur.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Minggu (3/11/2024) istri RH datang bersama anak, paman dan bibi, sekira 10.30 WIB.
Setibanya di lokasi pihak keluarga langsung bertemu dengan petugas Posko DVI Ante Mortem, RS Polri.
Saat berdialog dengan petugas Posko DVI Ante Mortem, RS Polri. Tatapan isteri RH tampak kosong.
Meski begitu ia beberapa kali terdengar berbincang dengan petugas.
Setelah berdialog dengan petugas, istri RH bersama keluarga langsung menunggu di ruang tunggu.
Sementara itu istri RH dan keluarga keluar sekitar 11.30 WIB.
Saat diminta keterangan soal kedatangannya ke Posko DVI Ante Mortem, RS Polri, Jakarta Timur. Istri RH menolak memberikan keterangan.
"Nggak mau ditanya-tanya, jadi ingat jadinya," kata istri RH kepada Tribunnews.com di lokasi.
Diketahui Tim DVI Polri tengah melakukan pemeriksaan jenazah yang mencakup gigi, sidik jari hingga pencocokan DNA korban kebakaran pabrik di Bekasi.
Sejauh ini 12 sampel DNA Ante Mortem sudah terkumpul, diambil dari 9 keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya dalam kejadian kebakaran pada Jumat.
Sampel DNA dari pihak keluarga itu akan disandingkan dengan 23 sampel DNA Post Mortem yang dikumpulkan tim DVI dari 11 kantong jenazah dan 1 wadah kotak berisi body part.
Proses identifikasi ini melibatkan tim DVI Pusdokkes Polri, Rumah Sakit Bhayangkara TK. I Pusdokkes Polri, tim Inafis Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Forensik Universitas Indonesia, Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia, dan Program Studi Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik UI.
Sementara itu penyebab kebakaran pabrik produksi pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi hingga hari ini, Sabtu (2/11/2024) atau tepat H+1 insiden terbakarnya pabrik tersebut belum diketahui secara pasti.
Anggota Tim Rescue Disdamkarmat Kota Bekasi Riva Satya Wisnu mengatakan, hingga kini petugas masih mendalami soal apa penyebab dari insiden kebakaran yang menewaskan 9 pekerja pabrik tersebut.
Hanya saja, terkait dengan informasi sementara saat kejadian kebakaran, kata Riva, terdengar adanya suara ledakan mesin.
Informasi itu didapatkan pihaknya atas informasi yang didapat dari pihak perusahaan.