Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa Reuni Aksi 411 meminta Presiden Prabowo Subianto jangan mau diatur-atur Mulyono.
Adapun hal itu disampaikan seorang orator di mobil komando pada Reuni Aksi 411 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
"Makanya harus jadi pelajaran untuk Prabowo. Jangan mau diatur-atur sama Mulyono, betul," kata orator di mobil komando.
Mendapat pertanyaan tersebut, massa aksi pun menjawab "Betul".
Diketahui Mulyono selama ini mengacu pada nama Joko Widodo atau Jokowi.
Mulyono adalah nama Jokowi saat masih kecil.
"Fufufafa bencana kita. Saya mau tanya Fufufafa bencana bukan," tanya orator kembali.
"Bencana," jawab massa aksi kompak.
Baca juga: Massa Aksi Reuni 411 Bantah Ditunggangi, Tegaskan Tak Ada Tuntutan Usut Dugaan Penistaan Suswono
"Saudara kalau kita manusia kita tidak bisa berbuat baik. Maka nanti Allah yang akan bersihkan segala kemunkaran. Bisa dalam bentuk musibah atau bencana," kata orator.
"Orang yang kurang ajar dengan orang tua bisa jadi wakil presiden. Itu pendidikan bagus atau buruk," kata orator.
"Buruk," jawab massa aksi.
"Yang saya mau tanya setuju Fufufafa dimakzulkan," tanya orator kembali yang kemudian dijawab setuju massa aksi.
Baca juga: Massa Aksi Reuni 411 Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda, Minta Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
Adapun pantauan Tribunnews.com di lokasi massa aksi reuni 411 ini juga membawa berbagai poster tuntutan.
Diantaranya spanduk berukuran besar bertuliskan Jokowi had to take responsibility for the 10 years damage he created.
Kemudian spanduk bertuliskan Reuni 411 2024 Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa.
Selain itu ada juga poster aspirasi bertuliskan ekonomi berputar hanya di kalangan atas karena nepotisme
Lalu poster tuntutan berisi bersihkan istana dari genk kodok.
Sementara itu ruas jalan di bundaran depan kawasan patung kuda di Jalan Medan Merdeka Barat tampak padat merayap.