TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi merespons soal kasus judi online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Diketahui, Polda Metro Jaya telah menangkap 15 orang tersangka kasus judi online yang 11 di antaranya merupakan pegawai Kemenkomdigi.
Satu dari 11 tersangka tersebut, diketahui berinisial ZA.
ZA disebut-sebut merupakan orang dekat dari Budi Arie saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Kedekatannya itu, membuatnya dikait-kaitkan dengan pusaran perkara tersebut hingga muncul desakan agar dirinya ikut diperiksa.
Sejumlah pernyataan pun telah ia sampaikan menanggapi kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi ini.
Siap Diperiksa
Budi Arie mengaku, siap diperiksa kepolisian sebagai saksi dalam kasus judol yang melibatkan pegawai Komdigi.
"Tunggu saja, dalami saja, kita siap," ungkap Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Ia mengatakan, pihaknya bakal mendukung segala langkah hukum yang dilakukan aparat kepolisian untuk memberantas judi online.
“Kita mendukung penegakan hukum,” ujar Budi singkat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Desakan Budi Arie Diperiksa soal Judi Online Menguat, sang Menteri Pilih Fokus Urus Koperasi
Polda Metro Jaya sebelumnya membuka peluang untuk ikut memeriksa Budi Arie terkait belasan pegawai Komdigi yang membekingi situs judi online tersebut.
Budi Arie pun mengaku, mendukung segala upaya kepolisian untuk memberantas praktik judi online.
“Kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di Indonesia, jangan kasih kendor,” ujarnya.
Akui Tak Terlibat
Budi menegaskan, dirinya tidak terlibat dalam praktik judi online tersebut.
"Pasti enggak (terlibat)," tegasnya.
Di sisi lain, ia mengaku mengetahui identitas pegawai Kementerian Komdigi yang ditangkap oleh polisi.
"Kenal dengan 11 pegawai Komdigi (yang ditangkap polisi)?" tanya awak media.
"Ya tahu lah," jawab Budi.
Baca juga: Teka-teki Bekingan AK hingga Bisa Kendalikan Situs Judol padahal Tak Lolos Seleksi di Komdigi
Mengendus Keterlibatan Anak Buahnya
Budi Arie juga mengakui, saat masih menjabat, telah mendapat laporan anak buahnya di kementerian itu ada yang terlibat kasus membekingi situs judi online.
"Sebagian pegawai Komdigi (dulu Kominfo) saya kenal karena pernah dibawa Dirjen dan Direktur Pengendalian untuk diskusi dengan saya," ujarnya.
"Selama menjadi menteri, saya sudah mendapat laporan dan mencurigai mereka ada yang bermain. Sehingga saya pindah tugaskan," sambungnya.
Budi Arie menegaskan, dirinya mendukung penuh pemberantasan judi online.
"Kita dukung pemberantasan Judi Online. Karena sangat merugikan rakyat kecil."
"Mereka mengkhianati negara termasuk mencederai kepercayaan saya sebagai atasan mereka saat itu. Mereka ikut menghisap darah rakyat," kata Budi.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Malvyandie Haryadi)