TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sekaligus menteri Kabinet Merah Putih, seiring kunjungan ke luar negeri kepala negara.
Prabowo menyampaian instruksi tersebut jelang lepas landas menuju Republik Rakyat Tiongkok dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Wapres Gibran turut melepas keberangkatan Prabowo.
"Saya sudah memberi instruksi kepada wakil presiden dan Kabinet Merah Putih hal-hal yang digunakan sebagai pedoman saya kira tidak ada yang luar biasa," kata Prabowo, Jumat (8/11/2025).
Prabowo sekaligus memberikan petunjuk kepada jajaran untuk tetap mengerjakan program-program sesuai rencana.
"Tetapi saya juga memberi petunjuk dalam upaya kita minggu ini, satu dua bulan ke depan kita siapkan benar-benar semua persiapan untuk kita mulai bekerja keras tahun 2025, untuk memenuhi program-program yang sudah kita canangkan," kata Prabowo.
Diketahui Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja luar negeri perdananya ke sejumlah negara.
Prabowo akan berada di luar negeri kurang lebih selama 10 hari. Adapun negara pertama yang dikunjungi yakni Cina.
"Akan melaksanakan kunjungan ke luar negara, pertama memenuhi undangan Presiden RRT," ujar Prabowo di pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Baca juga: Sebelum Kunker ke Luar Negeri Prabowo Ingatkan Jajarannya Bertindak Tegas Tetapi Tetap Arif
Prabowo berjalan menaiki Pesawat Kepresidenan pukul 10.30 WIB.
Prabowo akan berada di Cina hingga 10 November 2024. Di sana, Prabowo akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping.
"Pada lawatan ke Beijing, Presiden Prabowo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pimpinan tinggi RRT lainnya," demikian keterangan dari Kementerian Luar Negeri.
Prabowo juga akan melakukan perjalanan ke Peru dan Brasil untuk menghadiri KTT APEC dan G20. Lalu setelah itu, Prabowo juga akan ke Amerika Serikat, kemudian bertolak ke Eropa, yakni ke Inggris.
Sejumlah pejabat mendampinginya, di antaranya Wapres Gibran Rakabuming Raka, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, hingga Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.