Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko telah resmi diangkat sebagai Kepala Badan Perencanaan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Budiman mengatakan, lembaga ini diberi amanah untuk mengatasi persoalan yang menjadi agenda penting pemerintahan Presiden Prabowo.
"Diantaranya, progam pengentasan kemiskinan melalui program makan bergizi gratis, hilirisasi dan sebagainya," ungkap Budiman Sudjatmiko saat menjadi pembicara di hari ketiga acara Indonesia Human Capital & Beyond Summit 2024 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
"Badan yang saya pimpin fokus menyusun rencana induk untuk dijadikan acuan bagi setiap kementerian dan lembaga dalam rangka mengentaskan kemiskinan secara cepat dan tepat," ujarnya.
Untuk mewujudkan roadmap tersebut, BP Taskin bekerja dengan melibatkan A16 kementerian dan lembaga.
"Ke-16 kementerian dan lembaga ini ingin kita sinkronkan ke dalam rencana kerja dan rencana induk yang kami akan susun, serta kita sinkronkan keterpaduan data di bawah BPS dan Bappenas, sehingga tidak ada lagi overlapping mengenai kategori masyarakat miskin, miskin ekstrem dan rentan ekstrem," bebernya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Persoalan Kemiskinan Harus Ditekan Habis sampai 5 Tahun ke Depan
Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan bberapa pihak seperti Kementerian Sosial, BPS, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kementerian Desa.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan dan pengembangan sumber daya manusia memiliki hubungan sangat erat. "Kemiskinan menyebabkan banyak keluarga tidak bisa memberikan gizi memadai untuk anak-anaknya juga kesempatan akses ke pendidikan," kata Budiman.
Dia menambahkan, saat ini tingkatk emiskinan ekstrem sudah ditekan menjadi hanya 0,8 persen. "Tapi kita mengantisipasi lahirnya orang miskin baru karena belum adanya akses yang memungkinkan warga negara Indonesia yang beradaptasi dengan aktivitas bisnis hingga akses kesehatan dan pendidikan," tegasnya.
"Kita juga antisipasi kemiskinan baru yang muncul dari sisa-sisa pandemi." imbuhnya.
Budiman menambahkan, untuk mendukung program pengentasan kemiskinan, Presiden Prabowo akan banyak buka beasiswa ke luar negeri dan membuka sekolah-sekolah unggulan di berbagai daerah untuk mencetak SDM unggul di masa depan untuk mewujudkan Indonesia Emas di 2045.
Program lainnya adalah mendirikan sekolah-sekolah dengan kurikulum yang mengedepankan STEM tanpa meninggalkan aspek lokal.
"Kemajuan dan penguasaan teknologi digita harus dilakukan bersamaan dengan pengentasan kemiskinan. Itu harus dijalankan dalam satu tarikan nafas."
"Ada 9 sektor yang bisa dijalankan untuk dorong pengentasan kemiskinan ini, seperti energi terbarukan, endidkan, industri pengolahan, digital hingga transportasi."
"Sembilan sektor ini bisa rekrut masyarakat miskin untuk bisa dientaskan dari kemiskinan. Kita juga sedang memikirkan agar 9 sektor ini memiliki agility menghadapi berbagai paparan disrupsi dan terbuka terhadap ide-ide baru," beber Budiman Sujatmiko.
Gelaran Indonesia Human Capital & Beyond Summit 2024 berlangsung tiga hari di JIExpo, sejak Rabu, 13 November 2024 dengan mengangkat tema Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis.
Kegiatan ini digagas oleh One GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia.
Yunus Trionggo, Chairman SC GNIK mengatakan, IHCBS 2024 telah menghadirkan lebih dari 70 pembicara nasional maupun internasional, termasuk ahli, praktisi SDM, hingga pemimpin bisnis.
"Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global," sebutnya.
Selama 3 hari penyelenggaraan kegiatan ini dihadiri 1.985 peserta Offline dan 2.235 peserta online terdiri dari para HR, HC, dan business leaders, serta dukungan penuh generasi muda, khususnya Gen Z.
Suwardi Luis, CEO One GML mengatakan, untuk pertama kalinya, lebih dari 100 organisasi HR mendukung dan bersatu dengan visi sama, memberi kontribusi maksimal untuk menghasilkan usulan cetak biru (blueprint) Indonesia Emas 2045.
Para HR Top Leader yang bergabung berasal dari perusahaan yang bernaung di FHCPI (Forum Human Capital Indoneisa), IMA (Indonesia Mining Association) dan GNIK untuk membawa ide-ide segar untuk masa depan human capital di Indonesia.