Di tahun yang sama, Safaruddin kemudian ditugaskan ke Polda Kalimantan Barat.
Saat itu, Safaruddin yang menyandang pangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen atau jenderal bintang satu diamanahkan untuk menjabat sebagai Wakapolda Kalbar.
Pada tahun 2013, Safaruddin kemudian ditugaskan menjadi Karowatpers SSDM Polri.
Dua tahun kemudian, ia mendapat kepercayaan untuk mengisi kursi jabatan posisi sebagai Wakabaintelkam Polri.
Barulah setelah itu Safaruddin diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Timur hingga masa pensiunnya pada 2018.
Rekam jejak
Safaruddin memiliki rekam jejak karier yang moncer saat masih bertugas sebagai anggota Polri.
Ia diketahui pernah bertugas dalam pertempuran atau perang Operasi Seroja dan Pemberontakan di Aceh.
Selama bertugas di Polri, khususnya sebagai Kapolda Kaltim, Safaruddin juga telah menorehkan pelbagai prestasi yang sulit disamai kapolda-kapolda lainnya.
Safaruddin pernah berhasil mewujudkan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta proses rekrutmen Polri terbaik yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Ia juga pernah menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Joko Widodo saat masih menjadi Presiden, sebagai tanda kepahlawanan untuk anggota Polri yang telah menunjukkan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan tanpa merugikan tugas pokok.
Di sisi lain, salah satu pencapaian fenomenal Safaruddin yakni meluncurkan Program pelayanan kepolisian langsung (Amplang) secara online berbasis Android.
Pengurusan SKCK, SIM, Kehilangan hingga kecepatan respons pengaduan tindak kejahatan secara langsung bisa dilakukan.
Sementara itu, yang akan selalu diingat oleh masyarakat Kaltim yakni Irjen Safaruddin berhasil membersihkan serta menindak praktik calo dan pungutan liar di Kaltim.
Sejumlah tanda jasa di Polri pun juga pernah didapatkannya, antara lain yakni Bintang Bhayangkara Pratama(2023), Bintang Bhayangkara Nararya, Satyalancana Pengabdian 24 Tahun, Satyalancana Pengabdian 16 Tahun, Satyalancana Pengabdian 8 Tahun, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Satyalancana Karya Bhakti, Satyalancana Bhakti Pendidikan, Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Seroja, Satyalancana Bhakti Nusa, Satyalancana Kebaktian Sosial, dan Satyalancana G.O.M VII.