TRIBUNNWES.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Sabtu (23/11/2024) malam.
OTT ini diketahui turut menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan 7 pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Sebelum dibawa KPK ke Jakarta, Rohidin Mersyah menjalani pemeriksaan awal di Mapolresta Bengkulu.
Dikutip dari Tribun Bengkulu, Rohidin Mersyah, sempat pulang terlebih dahulu untuk kemudian kembali ke Polresta Bengkulu dan dibawa ke Jakarta oleh KPK.
Rohidin terpantau tiba di Polresta Bengkulu menggunakan mobil Fortuner pada Minggu (24/11/2024) pagi.
Saat turun dari mobilnya, Rohidin Mersyah terlihat mengenakan baju polantas lengkap.
Selain mengenakan seragam polantas lengkap, Rohidin Mersyah juga mengenakan masker.
Di belakangnya, seorang pria terlihat membawa koper mengikuti langkah Rohidin Mersyah.
Penangkapan Rohidin itu pun menimbulkan kerumunan para pendukungnya di Polres Bengkulu.
Diduga, trik itu dilakukan petugas KPK dan kepolisian untuk menghindari kerumunan massa tersebut.
Dihalangi Simpatisan
Baca juga: Sosok Derta, Istri Rohidin Mersyah yang Ikut Menengok Suaminya di KPK Usai OTT di Bengkulu
Situasi di depan Mapolres Bengkulu sempat tegang karena banyak massa pendukung Rohidin.
Mereka diketahui mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB.
Dikutip dari tayangan kompas TV, simpatisan Rohidin sempat melakukan aksi saling dorong dan menghalangi mobil yang membawa Gubernur Bengkulu itu.
Aparat kepolisian berjaga ketat untuk mengendalikan situasi.
Meski tidak ada laporan bentrokan fisik, namun suasana tetap tegang karena massa terus bertahan dan meneriakkan tuntutan mereka.
Akhirnya pengawalan petugas berhasil mengamankan laju kendaraan.
Rohidin dibawa dan langsung diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Minggu (24/11/2024) siang.
Rohidin Mersyah pun tiba di Gerung KPK di Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2024) sekira pukul 14.32 WIB.
Ia tampak menggunakan pakaian lengan panjang beserta topi berwarna putih.
Rohidin di lokasi juga terlihat menutupi wajahnya dengan masker.
Saat ditanya awak media soal kondisinya saat ini apakah sehat. Ia hanya menganggukkan kepalanya.
Terkait Pendanaan Pilkada 2024
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengungkapkan bahwa OTT di Bengkulu terkait pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Namun, Alexander belum menjelaskan detail siapa yang diduga sebagai pemberi dan penerima.
Ia juga belum menyebutkan total uang yang diamankan.
"(OTT Bengkuu terkait) pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya. Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," kata Alexander Marwata, Minggu (24/11/2024).
KPK telah mengamankan uang tunai, dokumen, dan barang bukti elekteronik dalam OTT kali ini.
Reaksi Sang Istri
Derta Rohidin, Istri Rohidin Mersyah, mengatakan bahwa sang suami dalam keadaan baik-baik saja.
Derta meminta maaf atas kejadian ini.
Ia juga meminta kepada seluruh masyrakat Bengkulu agar teguh memberikan dukungan pada Rohidin Mersyah selaku calon Gubernur Bengkulu 2024.
"Assalamu'alaikum,wr.wb, selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua untuk masyarakat Bengkulu yang kami cintai,
Tetap berjuang di lapangan, tetap memperjuangkan nomor 2, kemenangan nomor 2 adalah kemenangan masyarakat Bengkulu.
"Bapak baik-baik saja dan semoga semuanya akan baik-baik saja, semangat ya dan mohon maaf atas kejadian ini, wassalamu'alaikum, wr.wb," kata Derta Rohidin melalui pesan WhatshApp, Minggu (24/11/24), dikutip dari Tribun Bengkulu.
Reaksi Golkar
Sementara itu, DPP Golkar menyatakan pihaknya menghargai proses hukum yang melibatkan kadernya itu.
"Kita hargai proses hukum yang berjalan," kata Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kebijakan Hukum dan HAM Christina Aryani, Minggu (24/11/2024).
Meski demikian, Partai Golkar belum bisa menentukan sikap lebih lanjut terhadap kadernya tersebut.
"Kami akan mengikuti dulu perkembangan kasusnya mengingat belum ada statement resmi yang diberikan KPK," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Gelagat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Pakai Baju Polantas Sebelum Dibawa KPK ke Jakarta.
(Tribunnews.com/Milani/ Chaerul Umam) (TribunBengkulu.com.Rita Lismini)