TRIBUNNEWS.COM – H. Rano Karno, S.I.P. adalah calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Pria yang akrab disapa Rano Karno atau si Doel ini berpasangan dengan calon Gubernur DKI Pramono Anung.
Rano Karno sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten periode 2012.
Kemudian, pada 2015, ia naik menjadi Gubernur Banten setelah menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang saat itu Atut sedang terjerat korupsi kasus suap sebesar Rp 1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.
Berikut profil Rano Karno.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Rano Karno merupakan putra asli Betawi yang lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960.
Ia adalah putra pasangan Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti.
Rano Karno telah memiliki istri yang bernama Dewi Indriati dan memiliki dua buah hati.
Baca juga: Efek Rano Karno Picu Elektabilitas Pramono di Jakarta
Pendidikan
Rano Karno menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Jakarta. Ia belajar di SD Van Lith, SMP Van Lith, dan SMA Negeri 6 Jakarta.
Ia lulus SMA pada tahun 1979. Setelah lulus, ia memperdalam ilmu seni peran seperti ayahnya.
Untuk mendukung cita-citanya, dia mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat.
Setelah itu, Rano Karno melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara Jakarta dan lulus pada 2013.
Berikut riwayat pendidikan Rano Karno:
- SD Van Lith Jakarta Tahun 1973
- SMP Van Lith Jakarta Tahun 1976
- SMA Negeri 6 Jakarta Tahun 1979
- Acting Course Hollywood, Los Angeles
- Melanjutkan pendidikan di STIPAN
Karier
Rano Karno mulai dikenal publik saat ia membintangi film Si Doel Anak Betawi.
Pada 1979, popularitasnya semakin meningkat berkat perannya dalam Gita Cinta dari SMA yang mengangkat kariernya sebagai aktor terkenal di tanah air.
Setelah membintangi berbagai film, Rano memilih untuk mendalami seni peran di Acting Course Hollywood, Los Angeles, pada tahun 1980. Setibanya di Indonesia, ia mulai mendapatkan peran utama dalam film-film seperti Perawan Metropolitan, Pagar Ayu, dan Kembali Lagi.
Setelah meraih kesuksesan di dunia hiburan, Rano Karno memasuki dunia politik. Pada periode 2002-2007, ia menjabat sebagai anggota MPR dari Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis. Selain itu, pada 2003, ia ditunjuk sebagai duta khusus UNICEF untuk pendidikan.
Pada periode 2008-2013, Rano menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang bersama Ismet Iskandar, namun tidak menyelesaikan masa jabatannya karena pada 2011, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten untuk periode 2012-2017 mendampingi Ratu Atut.
Kemudian, Pada 2015 Rano Karno diangkat sebagai Gubernur Banten untuk menggantikan Ratu Atut, yang terjerat kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menjabat hingga akhir periode pada 2017.
Pada Pemilihan Umum Legislatif 2019, Rano Karno berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDIP dengan suara terbanyak, mewakili daerah pemilihan Banten III.
Penghargaan
Berikut beberapa penghargaan yang pernah Rano Karno raih:
- Bintang Drama Pria Terfavorit dalam Panasonic Awards 1997
- Penghargaan Surjosoemanto dari BP2N (Dewan Film Nasional) 1997
- Nominasi FFI: Yang (1984), Ranjau-Ranjau Cinta (1985), Arini I (1987), Arini II (1989), Kuberikan Segalanya (1992)
- Aktor Utama Terbaik dalam Taksi FFI 1991
- Pemain Cilik Terbaik FFI 1974 di Surabaya
- Best Child Actor FFA 1974 di Taiwan lewat film Rio Anakku (1973)
- Aktor Harapan I Pemilihan Best Actor/Actrees PWI 1974
- Unicef National Ambassador PadaTahun 1996
- Vidia Award 2011 Nominator (Best Scipt Writer) Pada Tahun 2011
- Vidia Award 2011 Nominator (Best Actor) Pada Tahun 2011
- Vidia Award 2011 Nominator (Best Story Adaptation) Pada Tahun 2011.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Pramono-Rano Karno Unggul, Efek Bang Doel Picu Elektoral
Harta Kekayaan
Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Rano Karno diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp. 18.493.410.489
Laporan harta kekayaan Rano Karno terbaru diterbitkan pada 30 September 2023
Adapun rincian kekayaan Rano Karno yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 13.255.300.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 2310 m2/141 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 735.300.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1482 m2/800 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 8.000.000.000
3. Tanah Seluas 130 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 520.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 221 m2/403 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 4.000.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 848.546.200
1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 352.800.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 135.055.000
3. MOBIL, MITSHUBISI PAJERO Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 225.691.200
4. MOBIL, HONDA JAZZ Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 135.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 207.244.560
D. SURAT BERHARGA Rp 675.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 3.367.319.729
F. HARTA LAINNYA Rp 140.000.000.
Rano Karno tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 18.493.410.489.
(Tribunnews.com/David Adi)