TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan) atau Mayjen TNI (Purn.) Dendi Suryadi, S.H., M.H. adalah pensiunan perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Jabatan terakhir Mayjen Dendi Suryadi di TNI AD yakni sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau Stafsus KSAD.
Jenderal bintang 2 ini tercatat aktif menjabat sebagai Stafsus KSAD pada tahun 2023 hingga 2024.
Semasa dinasnya, Dendi juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Dosen Tetap Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Pada tahun 2024, Mayjen Dendy Suryadi resmi mengajukan pensiun dini sebagai Pati TNI AD karena mengikuti Pilkada Kuta Kartanegara (Kukar) 2024.
Ia maju menjadi calon Bupati Kutai Kartanegara dengan diusung oleh Partai Gerindra.
Rekam jejak Dendi Suryadi di TNI AD pun juga tak main-main.
Ia adalah prajurit TNI AD yang berasal dari kesatuan Infanteri.
Sebagai prajurit Infanteri TNI AD, Dendi Suryadi memiliki tugas mengeksekusi operasi infanteri seperti serangan, pertahanan, dan pembersihan area.
Baca juga: Jenderal Pol. Purn. Drs. Roesmanhadi, S.H.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Mayjen Dendi Suryadi lahir di Tanjung Jabung, Jambi, pada tanggal 20 September 1968.
Ayahanda Dendi yakni bernama Djamhur, sedangkan sang ibunda bernama Emly.
Dendi Suryadi adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Sesarcabif, Dik PARA, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad (2008), Sesko TNI, dan Lemhanas (2023).
Perjalanan karier
Karier Dendi Suryadi telah malang melintang di dalam TNI AD.