TRIBUNNEWS.COM - Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P lebih dikenal dengan nama Gus Ipul.
Saifullah Yusuf adalah Menteri Sosial (Mensos) dalam Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024-2029 dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Sekjen PBNU ini juga pernah menduduki jabatan yang sama sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
Saat itu, Saifullah Yusuf menggantikan posisi Tri Rismaharini, Menteri Sosial sebelumnya, yang mengundurkan diri lantaran maju Pilkada 2024.
Kehidupan Pribadi
Gus Ipul lahir pada 28 Agustus 1964 di Pasuruan, Jawa Timur.
Saifullah Yusuf adalah putra dari pasangan Ahmad Yusuf Cholil dan Sholichah Hasbullo.
Ayah Gus Ipul diketahui berprofesi sebagai seorang guru agama SD dan SMP yang juga pegawai Departemen Agama.
Diketahui, Gus Ipul merupakan cicit Bisri Syansuri, kakek Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Saifullah Yusuf menikah dengan Ummu Fatma.
Keduanya dikaruniai empat orang anak, yaitu Selma Halida, M Falihudin Daffa, M Rayhan Hibatullah, dan M Farellino Ramadhan.
Baca juga: Mensos Saifullah Yusuf Targetkan Data Tunggal Penerima Bansos Rampung Desember 2024
Pendidikan
Dilansir Tribunnewswiki, Saifullah Yusuf menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang sejak kecil.
Kemudian, Saifullah Yusuf melanjutkan pendidikannya di SMP Islam Pasuruan.
Hingga lulus SMA, Saifullah Yusuf berkuliah di Universitas Nasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Saifullah Yusuf merupakan keponakan dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ia memperdalam ilmu dari Gus Dur pada masa jabatan sebagai Ketua PBNU.
Saifull Yusuf menikah dengan Fatma Saifullah Yusuf dan telah memiliki empat anak.
Karier
Karier Saifullah Yusuf diawali dengan bergabung di GP Ansor, organisasi sayap pemuda NU.
Pada 1999, Saifullah Yusuf dipercaya untuk menggantikan posisi Ketua Umum karena pimpinan pada saat itu, Iqbal Assegaf wafat.
Selang setahun, Saifullah Yusuf menjadi Ketua Umum GP Ansor.
Gus Ipul mengawali karier politik dari PDI-P dan menjadi Anggota DPR RI Fraksi PDI-P periode 1999-2004.
Kemudian, Gus Ipul berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sampai akhirnya menduduki jabatan Sekjen PKB (2002–2007).
Saifullah Yusuf pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI selama satu periode di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, terdapat konflik internal hingga berujung pencopotan jabatan Saifullah Ysuusf sebagai Sekjen PKB dan jabatannya sebagai menteri.
Saifullah Yusuf juga maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo.
Keduanya berhasil terpilih dan memimpin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur selama 2008 hingga 2013.
Soekarwo dan Saifullah Yusuf kembali terpilih pada Pilgub periode 2014-2019.
Pada 2017, Saifullah Yusuf maju sebagai Calon Gubernur dalam Pilgub mewakili PKB.
Saifullah Yusuf berpasangan dengan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Namun, Azwar Anas mengundurkan diri dengan mengambalikan mandatnya ke PDI Perjuangan.
Akhirnya, Puti Guntur Soekarno dipilih PDI Perjuangan untuk menjadi pendamping Saifullah Yusuf.
Hingga akhirnya, Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
Baca juga: Pengungsi Lewotobi Terserang Penyakit, Mensos Sebut Logistik hingga Obat-obatan Sudah Mencukupi
Berikut adalah rincian karier Gus Ipul:
- Wartawan Tabloid Detik (1996-1997)
- Koordinator Liputan Tabloid Simponi (1997-1998)
- Direktur CV Fatma Press (1997)
- Pemimpin Redaksi Harian Masyarakat Baru (1998)
- Anggota DPR dari PDI Perjuangan (1999-2002)
- Anggota DPR dari PKB (2002-2004)
- Menteri Negara Pembangunan Daerah Tinggal RI (2004-2007)
- Wakil Gubernur Jawa Timur (2009-2019)
Pengalaman Organisasi
- Ketua Senat Fisip Unas Jakarta tahun 1988 -1990 (4)
- Ketua HMI Cabang Jakarta tahun 1990-1992
- Pengurus Pusat IPNU tahun 1992-1994
- Ketua Pimpinan Pusat IPNU, tahun 1990-1995
- Wakil Sekjend PP GP Ansor tahun 1995
- Sekretaris Jendral AMNU
- Sekretaris Jendral DPP Partai Kebangkitan Bangsa Th 2002-2004
- Ketua Umum PP GP Ansor tahun 2000-2005
- Ketua Umum PP GP Ansor tahun 2005-sekarang
Harta Kekayaan
Berdasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) dengan tanggal penyampaian 27 Maret 2024/Periodik - 2023, Saifullah Yusuf memiliki kekyaan sebesar Rp 26.274.196.491.
Gus Ipul juga mencantumkan utang yang dimilikinya sebesar Rp.26.274.196.491.
Harta kekayaan terbesarnya ada pada tanah dan bangunan yang mencapat Rp 17.831.629.087.
Berikut adlaah rincian lengkap harta kekayaan Saifullah Yusuf, menurut e-LHKPN miliknya:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 17.831.629.087
- Tanah Seluas 3670 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 7.985.920.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 311 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000
- Bangunan Seluas 102 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 377 m2/250 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
- Tanah Seluas 660 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 3850 m2/1000 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000
- Bangunan Seluas 82.32 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA, HASIL SENDIRI Rp. 2.545.709.087
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 950.000.000
- MOBIL, TOYOTA ALPARD G Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000
- MOBIL, HONDA CIVIC 1.5 TC E CVT Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 600.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 3.100.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.992.567.404
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 27.474.196.491
III. HUTANG Rp. 1.200.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 26.274.196.491
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)