Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Perempuan Bangsa, menyatakan siap 'Go Public' untuk lima tahun ke depan.
Ke depan, Perempuan Bangsa akan menjadi organisasi yang lebih terbuka, tidak hanya berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kita akan mengikuti PKB, untuk mempersiapkan menjadi organisasi perempuan yang go public. Sebagai langkah awal, Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) badan otonom PKB, bagian dari konsolidasi organisasi secara nasional," kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, dalam pembukaan Muspimnas Perempuan Bangsa, di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Muspimnas merupakan rangkaian kegiatan Munas yang mengundang pengurus DPW Perempuan Bangsa Se-Indonesia. Forum ini membahas keorganisasian yang akan dibahas dan disahkan dalam Munas.
Dewan Pembina Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada DPW Perempuan Bangsa yang telah turut andil dalam meningkatkan perolehan suara PKB.
"Kenaikan suara PKB juga merupakan andil perempuan," ucapnya.
Baca juga: Bobby Nasution Unggul di Quick Count Pilgub Sumut, Jokowi-Iriana ke Medan, Ngemal Bersama Cucu
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Hasanuddin Wahid menambahkan, untuk dapat berperan dan memaksimalkan kuota perempuan, harus ada kebijakan internal partai yang memberi ruang pada perempuan. PKB telah sejak awal berdiri melakukan hal tersebut.
"Perempuan Bangsa tulang punggung partai. Kita besarkan Perempuan Bangsa, agar PKB juga besar. Kalau hanya membesarkan PKB, Perempuan Bangsa belum tentu besar," kata Hasanudin.
Menurutnya, butuh kreatifitas untuk menaikkan perolehan suara partai lima tahun ke depan. Kaderisasi harus berjalan dengan regenerasi kepemimpinan termasuk pada tingkat wilayah.
Selain Muspimnas, sebagai rangkaian Munas juga telah dilakukan Peringatan Hari Santri Oktober lalu. Kemudian akan dilakukan Women Leadership Forum, dan Diskusi Publik.