TRIBUNNEWS.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah akhirnya meminta maaf setelah membuat gaduh terkait video singkat menyudutkan penjual es dalam sebuah kajian.
Video singkat yang beredar di media sosial membuat nama Gus Miftah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak.
Nama Miftah hingga saat ini masih masuk jajaran trending media sosial X hingga mencapai lebih dari 138 ribu postingan.
Bahkan Partai Gerindra pun ikut mendesak Gus Miftah untuk segera meminta maaf kepada pedagang es yang bersangkutan.
Setelah mendapat banyak kecaman, Gus Miftah akhirnya meminta maaf.
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Gus Miftah mengakui kekhilafannya.
Gus Miftah berencana untuk meminta maaf kepada penjual es yang ia olok-olok di depan publik.
Kasus ini membuat Gus Miftah segera introspeksi diri dan akan lebih berhati-hati lagi dalam berbicara di depan publik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya
Baca juga: Gerindra Desak Gus Miftah Minta Maaf pada Penjual Es: Tidak Sesuai dengan Ajaran Prabowo
Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung
Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya
Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan saya
Yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf
Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat
Saya juga sudah ditegur oleh bapak Sekap yang hari ini berada di Depag untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.
Terima kasih," ungkap Gus Miftah.
Sosok Penjual Es yang Diolok-olok Gus Miftah
Dari penelusuran Tribun Jakarta, bapak itu bernama Suharji.
Pria itu akrab dipanggil Pakde ternyata bapak 2 anak.
Ia kerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, apalagi kedua anaknya masih duduk di bangku sekolah.
Katanya, keuntungannya menjual es teh tak menentu.
Pernah dalam satu hari satu malam, ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu.
"Bapak surhaji berjualan es teh menghidupi kedua anak yg masih sekolah dan keluarganya.
Bapak cerita pernah dapat 10 rb beliau tabung untuk uang jajan sekolah," katanya dikutip dari Instagram sayaphati.
Suharji melanjutkan, dulunya ia merupakan tukang kayu.
Namun karena kecelakaan akhirnya beralih pekerjaan menjadi tukang es teh dan air mineral.
Warganet juga merasa prihatin dengan bapak penjual es teh itu.
"Yang tau alamat bapak penjual es dan no yang bisa dihubungi boleh ya dm aku, aku nangis nonton video ini sakit sekali hatiku, andai itu bapaku sendiri aku gakan terima :’)," kata @elsyandria.
"Memanusiakan Manusia itu Memang Sulit. Makanya adab lebih diatas ilmu.
Bisa bedakan mana Manusia yg berilmu dan beradab meski berbeda profesi.
Semoga Bapak penjual Es nya Lapang dada ya Bapak, smoga Allah memudahkan jalan rizki Bapak... Amin..," kata @msobri99.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul SOSOK Pedagang Es Teh yang Dihina Gus Miftah Terkuak, Diduga Pihak Kepala Dusun Diintimidasi
(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJakarta.com)