News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha

Penulis: David AdiAdi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Baha merupakan seorang ulama dan pendakwah yang terkenal sederhana dan santun.

TRIBUNNEWS.COM – K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim merupakan seorang tokoh ulama dan penceramah.

Pria yang akrab disapa Gus Baha itu dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al-Quran yang memiliki pengetahuan mendalam seputar ayat-ayat suci.

Ia juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan pemahaman agama Islam di Indonesia.

Gus Baha sendiri merupakan sosok yang sederhana dan santun, terlebih saat ia berdakwah.

Berikut profil Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.

Kehidupan Pribadi

Dilansir dari situs Wikipedia, Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 29 September 1970.

Ia merupakan anak dari pasangan K. H. Nursalim dan Hj Yuhanidz.

Dari silsilah keluarga ayah, Gus Baha merupakan generasi ke-4 ulama-ulama ahli Al-Qur'an. 

Sedangkan dari silsilah keluarga ibu, Gus Baha menjadi bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyeiban atau Mbah Sambu.

Gus Baha sendiri telah memiliki istri yang bernama Ning Winda dan telah dikaruniai tiga buah hati yang bernama Tasbiha Mahmida, Hassan Tasbiha, dan Mila Tasbiha.

Baca juga: Ganjar Ajak Pendukung Jaga Adab, Sebut Sosok Gus Mus dan Gus Baha Sebagai Contoh Kebaikan

Pendidikan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, membagikan ceritanya saat sowan sekaligus nyantri kepada KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha pada Rabu (3/5/2023) (Istimewa)

Pendidikan Gus Baha dimulai dari lingkungan keluarga yang sangat religius. 

Gus Baha menghabiskan masa kecilnya di pesantren-pesantren yang ada di Rembang, tempat di mana ia pertama kali diperkenalkan dengan ilmu agama.

Dalam proses pendidikannya, Gus Baha mendalami berbagai disiplin ilmu Islam, seperti tafsir, fiqih, dan hadist, yang membentuknya menjadi seorang ulama yang sangat berkompeten.

Setelah menempuh pendidikan di Indonesia, Gus Baha melanjutkan studinya ke luar negeri, khususnya ke beberapa negara di Timur Tengah, untuk memperdalam ilmu agama secara lebih mendalam.

Baca juga: Elektabilitas Anies Naik di Jatim, Kakak Gus Baha: AMIN Pilihan Tepat

Karier

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini