"Apa pun dalih dan alasannya, hal tersebut tidak pantas. Bahkan bisa dianggap menghina rakyat kecil yang sedang cari sesuap nasi jualan es teh," kata Ali di Jakarta, Rabu.
Ali kemudian mengingatkan janji Presiden Prabowo saat kampanye dalam Pilpres 2024 yang menyatakan kebanggaan kepada PKL, ojek online (ojol), pedagang pasar, dan pelaku UMKM sebagai penggerak ekonomi bangsa.
Dengan demikian, ia meminta Presiden Prabowo memberikan perhatian serius atas hal ini.
Sebab, ditakutkan kepercayaan rakyat kecil, khususnya PKL, tercederai oleh tindakan yang tidak sesuai dengan semangat membangun ekonomi.
"Apa yang dilakukan Gus Miftah sungguh memilukan, apalagi statusnya sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto," papar Ali.
Gus Miftah Minta Maaf
Sementara itu, Gus Miftah telah bertemu secara langsung dengan penjual es teh itu, Sunhaji.
Gus Miftah mengaku perkataannya yang viral di media sosial tersebut adalah candaan dan tidak ada maksud untuk menghina.
"Yang saat itu niatnya guyon tapi disalah persepsikan. Tapi apapun itu, aku minta maaf kepada Kang Suharji," katanya dalam video yang diunggah di akun Instagram @magelang_raya, dikutip pada Rabu (4/12/2024).
Baca juga: 2 Janji Gus Miftah kepada Sun Haji Penjual Es Teh yang Diolok-oloknya saat Acara Dakwah
Gus Miftah juga berjanji akan mengadakan pengajian di kediaman Sunhaji yang berada di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
"Saya bakal main ke rumah kamu, nanti kita bisa pengajian di sini. Dadi (jadi) tuan rumahnya penjual es teh Sonhaji," katanya.
"Makane lek golek tanggal ben lek iso ngaji (Makanya buruan mencari tanggal biar bisa segera menggelar pengajian)" kata Gus Miftah.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah menyebut Sunhaji kerap berdagang es teh di lokasi tempat dirinya menggelar pengajian akbar.
"Jadi memang beliau ini kerap melu (ikut) berdagang kalau saya pengajian. Di Purworejo juga," terangnya.
Pengakuan Penjual Es Teh
Di sisi lain, Sun Haji mengaku tidak memasukkan ke hati atas ucapan Gus Miftah.