News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Bahas Gratifikasi dengan Mantan Kaesang, Hasto Kristiyanto Singgung Sikap Pencitraan Jokowi

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDIP Hasto dengan Felicia Tissue bahas gratifikasi, singgung pencitraan Joko Widodo

"Sesuai dengan tindak pidana korupsinya. Tapi menerima barang seharga Rp10 juta pun harus dilaporkan dan kemudian nanti harus membayar pajak  dan kemudian harus diserahkan kepada negara, tergantung nilainya," sahut Hasto.

"Sebagai suatu tindak kejahatan korupsi apalagi terkait dengan jabatan pemerintahan sangat serius implikasinya kalau tidak ditindak secara hukum," pungkas Hasto.

Selain membicarakan soal gratifikasi, Hasto membocorkan keinginan Felicia yang ingin mencari keadilan.

"Mereka kemudian bergerak dan menyampaikan banyak informasi berharga kepada saya," ungkap Hasto.

Meski demikian, Hasto mengaku enggan mengungkapkan apa informasi berharga yang disampaikan Felicia beserta ibunya.

Hasto menilai, informasi yang disampaikan sangat rahasia. Karena itu, politisi asal Yogyakarta ini memastikan informasi berharga itu akan digunakan PDIP dalam proses menegakkan kebenaran.

"Karena beliau-beliau ini juga terpanggil dengan melihat Indonesia yang begitu besar, dengan ide-ide kemerdekaan yang luar biasa sebagai bangsa besar, itu tidak boleh seharusnya diperlakukan seperti ini oleh keluarga Pak Jokowi," ujarnya.

Sementara, Hasto menegaskan bahwa informasi yang didapat dari Felicia dan ibunya itu juga dianggap sebagai suatu energi besar bagi PDIP.

Terkhusus energi untuk terus berjuang menegakkan kebenaran dan menyelamatkan demokrasi dari rakyat, untuk rakyat dan untuk rakyat.

Soal jaket yang dikenakan Felicia, Hasto menjelaskan jika itu bentuk oleh-oleh PDIP kepada mantan kekasih Kaesang tersebut.

"Kebetulan mereka memberikan apresiasi terhadap perjuangan PDI Perjuangan."

"Ya, sejak zaman Bung Karno, Ibu Mega ketika melawan pemerintahan otoriter, bahkan kemudian ketika PDI Perjuangan diperlakukan seperti ini."

"Mereka memberikan dukungan dan sebagai simbol dari dukungan dan rasa cintanya, minta saya bawa oleh-oleh jaket PDI Perjuangan. Jadi, begitu saya ketemu, saya kasihkan, jaket langsung dipakai," jelasnya.

(Tribunnews.com/ Siti N/ Fransiskus Adhiyuda) (Kompas.com/ Bayu Galih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini