Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menjawab soal isu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang bakal bergabung ke Golkar pada puncak HUT ke-60 Partai Golkar.
Bahlil tak menjawab dan justru bertanya balik kepada wartawan.
Baca juga: Jokowi Akui Sudah Dilamar Partai Golkar Tapi Belum Berpikir untuk Bergabung
“Dapat informasi dari mana?” kata Bahlil seusai menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD RI Fraksi Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Dia mengatakan hal yang tanpa ada kejelasan informasi sebaiknya tak usah ditanyakan kepada dirinya.
“Jangan pakai katanya terus nanya saya. Mohon maaf ya,” imbuhnya.
Namun, Bahlil mengatakan soal kemungkinan Jokowi hadir dalam perayaan partaj beringin tersebut besok di Sentul, Jawa Barat.
"Doain ya," kata Bahlil.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, tak lagi bagian dari partainya.
Baca juga: Analisis Pengamat Terkait Prabowo Kerap Bertemu Jokowi, Bisa Ancam Citra Presiden
Jokowi dianggap tidak sejalan dengan PDIP sejak Gibran maju sebagai calon wakil presiden melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pilpres 2024.
"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDIP," kata Hasto di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan Jokowi tak lagi bagian dari partainya.
"Tidak ada, (Jokowi) sudah tidak bagian dari banteng," kata Komarudin, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu.
Lagipula, kata Komarudin, mantan Wali Kota Solo itu secara terbuka berbeda dengan PDIP sikap politiknya.
"Dia sudah terbuka front terbuka dengan PDIP. Kok kita masih debat lagi urusan itu, untuk apa?" tegasnya.