Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi mengatakan bahwa peserta Mukernas II yang terdiri dari unsur DPP dan DPW tidak menyodorkan nama calon ketua umum PPP, untuk dibahas dalam forum tersebut.
Termasuk, nama M. Mardiono untuk melajutkan kepemimpinan menjadi sebagai Ketua Umum PPP, hingga nama-nama lain yang digadang-gadang masuk bursa seperti Sandiaga Uno hingga Gus Ipul.
Dia menjelaskan, bahwa para peserta Mukernas masih berkonsentrasi pada agenda utama yaitu evaluasi hasil Pemilu dan Pilkada 2024 dan penentuan jadwal Muktamar X PPP.
“Mukernas memang bukan merupakan forum untuk itu. Jadi memang secara resmi juga nggak ada yang menyebutkan nama tokoh calon Ketum PPP. Bahwa ada yang rasan-rasan (pembicaraan) terkaits sejumlah nama itu di luar forum resmi Mukernas,” kata Arwani usai menghadiri penutupan Mukernas II PPP di Ancol, Sabtu (14/12/2024) malam.
Sebagai informasi, Mukernas memutuskan bahwa Muktamar bakal digelar setelah lebaran Idul Fitri tahun 2025.
Sedangkan dalam dinamika Mukernas sejumlah Komisi yang ada di Mukernas II para peserta mendiskusikan tentang bagaimanau PPP ke depan.
“Agenda Mukernas II ini agendanya yang pertama adalah membahas laporan evaluasi Pemilu dan Pilkada 2024. Selanjutnya adalah membahas rencana pelaksanaan muktamar,” ujar Arwani.
Dia menambahkan bahwa nanti pada Muktamar yang akan digelar setelah Idul Fitri 2025, para peserta berpeluang mengambil keputusan apapun, termasuk merubah AD/ART partai.
“Di forum itu (Muktamar 2025) seluruh peserta atau muktamirin mempunyai ruang untuk memutuskan masa depan partai mulai dari menyusun memutuskan ADART, lalu memilih ketua umum dan keputusan-keputusan penting lainnya,” jelas Arwani.
Hal ini sekaligus membantah bahwa AD/ART tidak bisa diubah dan harus mengikuti AD/ART muktamar sebelumnya. Perubahan AD/ART ini membuka peluang bagi tokoh baru, termasuk tokoh yang sudah beredar di media untuk masuk dan langsung memimpin partai sebagai Ketua Umum baru.
Arwani mengakui bahwa saat ini di tingkat kader dan pengurus PPP sudah beredar nama-nama yang disebut akan maju dalam Calon Ketua Umum PPP. Mulai dari Gus Taj Yasin, Sandiaga Uno, Dudung Abdurrachman, Syaifullah Yusuf hingga Ahmad Baidowi.
“Nah terkait dengan siapa yang akan dipilih, jika memang muktamirin menghendaki nama-nama misalnya pengen ada perubahan persyaratan ketua umum,” jelas Arwani.