TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango memberi pekerjaan rumah (PR) kepada pimpinan KPK periode 2024–2029 yang sudah dilantik.
Satu perkara yang jadi sorotan Nawawi adalah kasus dugaan korupsi proses Kerja Sama Usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) tahun 2019–2022.
Dalam kasus tersebut, KPK memperkirakan terdapat kerugian keuangan negara hingga Rp 1,2 triliun.
"Ada beberapa [kasus yang jadi pekerjaan rumah pimpinan KPK periode 2024–2029]. Penanganan perkara ASDP. Ada beberapa," kata Nawawi kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).
Nawawi menyebut terus berkoordinasi dengan pimpinan KPK jilid VI terkait kasus-kasus yang ditangani KPK.
Apalagi, tiga dari lima pimpinan KPK terpilih sebelumnya pernah bertugas di KPK.
Mereka yakni, Johanis Tanak yang merupakan wakil ketua KPK, Setyo Budiyanto yang pernah menjabat sebagai direktur penyidikan, dan Fitroh Rohcayanto yang pernah bertugas sebagai direktur penuntutan.
"Cukup Banyak begitu [perkara], tetapi nanti kami akan bicarakan. Kebetulan beliau-beliau ada beberapa yang bukan orang baru juga," kata Nawawi.
Baca juga: KPK Sita 15 Aset Properti Senilai Ratusan Miliar Tersangka Kasus Korupsi di ASDP
Selain penanganan perkara ASDP dan kasus lain yang sedang berjalan, Nawawi juga berpesan kepada pimpinan KPK jilid VI untuk membekuk mantan caleg PDIP Harun Masiku yang sudah buron sejak awal 2020 lalu.
Nawawi meyakini pimpinan KPK periode mendatang dapat lebih optimal memburu dan menangkap Harun Masiku.
Hal ini mengingat kasus suap yang menjerat Harun Masiku ditangani KPK saat Setyo Budiyanto menjadi direktur penyidikan.
"Kebetulan yang jadi ketua pernah menjabat sebagai direktur penyidikan dan perkara itu sudah berlangsung sejak yang bersangkutan masih direktur penyidikan. Itu akan lebih optimal juga," ujar Nawawi.
Presiden Prabowo Subianto diketahui telah resmi melantik lima pimpinan dan lima Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024–2029 di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (16/12/2024).
Lima pimpinan KPK periode 2024–2029 ialah Setyo Budiyanto selaku ketua serta empat wakil ketua KPK yakni Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono.
Kemudian lima Dewas KPK periode 2024–2029 adalah Gusrizal sebagai ketua menangkap anggota serta empat anggota lainnya, yakni Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, Sumpeno, dan Chisca Mirawati.
Kendati telah dilantik Prabowo hari ini, lima pimpinan dan lima Dewas KPK periode 2024–2029 tak langsung bertugas hari ini juga.
Serah terima jabatan (sertijab) dengan pimpinan dan Dewas KPK periode saat ini baru akan dilakukan pada 20 Desember 2024 mendatang.