News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Jelang Kunjungan Prabowo ke India, Substansi Kemitraan Ekonomi Mulai Disusun

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie usai pertemuan dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar India di Indonesia akan menyiapkan serangkaian kegiatan dan substansi kemitraan ekonomi dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke India pada 25-26 Januari 2025.

"Jadi pertama-tama saya berterima kasih kepada Pak Duta Besar India untuk hadir di (kantor) Kadin Indonesia, dan ini kita berbicara untuk menyiapkan kunjungan (kenegaraan) Presiden(Prabowo ke India) yang kami ketahui tanggal 25-26 Januari tahun depan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie usai pertemuannya dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Baca juga: Presiden Prabowo Berdiri di Samping Erdogan Saat Hadiri KTT D-8 Kairo Mesir

Dalam pertemuan itu, Anin, demikian sapaan akrabnya, didampingi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino Vega, dan Kepala Staf Chairman Office Kadin Indonesia, Harya Hidayat.

Anin menjelaskan, India dan Indonesia mempunyai relasi yang cukup panjang bukan hanya secara histori dan kultural, tapi juga ekonomi, bahkan politik.

Baca juga: Presiden Prabowo Disambut Hangat Grand Syekh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb di Kairo Mesir

"Selama ini kita lihat dua-duanya (Indonesia dan India) merupakan non-aligned countries. Zaman dulu kita ingat mengenai KTT non-blok dunia (kedua negara) bagian dari pendukung upaya ini. Tapi sekarang kita bicara mengenai ekonomi," kata Anin.

Anin menjelaskan, dalam diskusi itu, baik Indonesia maupun India telah melihat banyak hal, di antaranya di sisi resiliensi atau swasembada pangan, swasembada energi, maupun ketahanan kesehatan.

"Bapak Presiden (Prabowo) diundang menjadi tamu spesial, guest of honor, pada Republic Day (Hari Kemerdekaan) India pada tanggal 26 Januari (2025). Jadi kita melihat dari sisi Kadin, bukan saja government to government, tapi juga business to business kita kedepankan," ujar Anin.

Dalam kesempatan itu, Anin juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat kehormatan didapuk menjadi Ketua IndCham (India Indonesia Chamber of Commerce). 

"Saya tentu akan mengiyakan karena bagus buat Indonesia,” jelasnya.

Anin berharap, IndCham nantinya akan mampu menjadi wadah untuk memperluas konektivitas bisnis antar-kedua negara.

Sebagai langkah konkret, Anin memastikan Kadin Indonesia bersama Confederation of Indian Industry (CII) sebagai mitra atau counterpart akan mengadakan forum bisnis saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India pada akhir Januari 2025 mendatang.

"Forum ini akan menjadi ajang untuk memformalkan kolaborasi di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan. Kami di Kadin meyakini, IndCham akan membawa manfaat bagi masyarakat luas, termasuk usaha kecil dan bukan hanya perusahaan besar saja," ujarnya.

Anin menambahkan, kolaborasi Indonesia dan India diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa kedua negara. 

"Karena India dan Indonesia adalah negara besar. India (berpenduduk) sekitar 1,3 miliar orang, Indonesia hampir 300 juta. Jadi kita lihat bahwa kolaborasi ini benar-benar bisa mensejahterakan (semua)," tandasnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Bersyukur Mahasiswa RI di Al-Azhar Mesir Diajarkan Islam yang Damai dan Moderat

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty mengatakan, kedua pihak telah membahas bagaimana hubungan bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia, ke depannya bisa dijalin secara lebih mendalam. Sebab menurutnya, sebagai negara yang sedang sama-sama berkembang, Indonesia dan India bisa berkembang bersama menuju tahun 2045 dan 2047 sesuai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah masing-masing.

"Penunjukan Pak Anindya (sebagai ketua IndCham) adalah langkah besar. Kami optimistis hubungan bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia akan semakin berkembang pesat di masa depan," ujarnya.

Sandeep juga menambahkan tentang bagaimana perjanjian bisnis dan ekonomi antara India dan Indonesia, dan ditambahkan dengan prioritas Presiden Prabowo yang telah menjelaskan visinya untuk Indonesia, yang juga sejalan dengan visi pemerintah India.

Menurut Sandeep, akan ada prioritas kolaborasi antara India dan Indonesia di antaranya berupa kerja sama di bidang keamanan, digitalisasi, kesehatan, pendidikan, bisnis dan ekonomi.

Turut hadir mendampingi Sandeep dalam pertemuan itu adalah Deputy Chief of Mission Kedubes India untuk Indonesia, Bijay Selvaraj, dan Counsellor (Economic & Commerce) Kedubes India untuk Indonesia, Malvika Priyadarshini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini