News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaleidoskop 2024

Kaleidoskop 2024: 12 Anggota KKB Tewas, 7 Polisi & TNI Gugur saat Kontak Tembak, AKP Tomi Hilang

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas ditembak aparat. Abu Bakar Kogoya terlibat di sejumlah aksi penyerangan di Papua.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2024 setidaknya terjadi belasan kontak senjata antara aparat TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di tanah Papua.

Sebanyak tujuh anggota TNI dan Polri gugur dalam peristiwa tersebut.

Sementara dari pihak KKB tercatat sebanyak 12 anggotanya tewas.

Beberapa di antaranya berhasil ditangkap aparat Satgas Damai Cartenz.

Baca juga: Sosok AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB

Identitas anggota KKB Tewas:

  1. Oni Kobagau - 19 Januari 
  2. Jaringan Belau - 19 Januari
  3. Agustia - 19 Januari
  4. Ones - 19 Januari
  5. Melkias Matani - 23 Januari
  6. Warinus Murib - 3 Februari
  7. Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni - 4 April
  8. Demianus Magay alias Natan Wanimbo - 4 April
  9. Danis Murib - 14 Juni
  10. Jelek Waker - 2 Desember
  11. Patius Telenggen - 4 Desember
  12. Anggota KKB belum teridentifikasi - 4 Desember

Identitas aparat TNI/Polri gugur:

  1. Bripda Alfandi Steve Karamoy - 19 Januari
  2. Sertu Ismunandar - 18 Maret
  3. Bripda Arnaldobert Fhin JV Yawan - 20 Maret
  4. Bripda Sandi Defrit Sayuri - 20 Maret
  5. Bripda Oktovianus Sogalrey, Danramil Aridade - 10 April
  6. Praka Hendrik Fonataba - 15 Juni
  7. Brigpol Johan Herik Sibarani - 10 September

Baca juga: BREAKING NEWS: Kontak Senjata di Gome Papua, Pasukan Gabungan Tembak Mati Anggota KKB Jelek Waker

AKP Tomi Marbun Hilang

Di pengujung tahun 2024, AKP Tomi Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, dikabarkan hilang setelah terjadi kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (18/12/2024).

Informasi yang beredar pria bernama lengkap AKP Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang karena terbawa arus sungai.

Kabar hilangnya AKP Tomi Marbun dibenarkan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno.

"Iya benar," ujar Bayu dikutip dari Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Bayu lokasi operasi bukan merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari Operasi Damai Cartenz.

"Namun TKP bukan wilayah Operasi Damai Cartenz," katanya.

Kasi Humas Polres Teluk Bintuni, Ipda Teguh menyampaikan bahwa proses pencarian sedang berlangsung.

"Mohon doanya, tim masih melakukan pencarian," ujar Teguh kepada wartawan, Jumat (20/12/2024) malam.

Dari informasi sementara, AKP Tomi Marbun dilaporkan hilang setelah terpeleset di sungai usai baku tembak dengan KKB/OPM di wilayah tersebut.

Baca juga: KKB Kembali Ancam Lakukan Penyanderaan, Operasi Damai Cartenz Perketat Pengamanan Wilayah Papua

Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari kepolisian dan instansi terkait terus berupaya mencari keberadaan AKP Tomi Samuel Marbun.

Berikut daftar kontak tembak antara aparat TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz dengan KKB sepanjang 2024 dihimpun Tribunnews.

1. 19 Januari: 3 Anggota KSTP Tewas, Bripda Alfandi Gugur

Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) menyerang Satgas Damai Cartenz di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat (19/1/2024).

Akibat serangan ini Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur.

Setelah serangan tersebut, KSTP kembali melakukan aksi terornya. 

KKB membakar rumah dinas anggota DPRD Intan Jaya hingga meneror warga sipil. 

Aksi pembakaran tersebut dilakukan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Sabtu (20/1/2024).

KKB juga meneror warga sipil hingga membuat mereka ketakutan dan mengungsi.

Selanjutnya dilakukan operasi penindakan di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Senin (22/1/2024) terhadap KSTP kelompok Yoswa Maisani yang sering berulah hingga menyerang aparat keamanan maupun warga sipil.

Anggota KSTP bernama Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia dan Ones tewas usai operasi penindakan yang dilakukan aparat TNI dan Polri.

2. 23 Januari: Anggota KKB Melkias Matani Tewas

Melkias Matani, anggota KSTP tewas terkena tembakan dari TNI saat melakukan teror kepada masyarakat dan menyerang Pos Keamanan dari Satgas Yonif 330/TD, Selasa (23/1/2024).

Sekitar pukul 09.30-10.11 WIT, KSTP memberondong Pos Satgas 330/TD sebanyak 4 kali dari arah pemukiman masyarakat berjarak sekitar 200 meter.

TNI melakukan tembakan balasan dengan gencar, sehingga terjadi kontak tembak.

KSTP melarikan diri ke arah Gereja Pastoran dengan menyeret salah satu anggotanya yang terkena tembakan.

Dari informan orang dalam KSTP, diketahui salah satu anggota KSTP yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut terkena tembakan dan meninggal dunia bernama Melkias Matani.

"Informasi dari laporan di lapangan satu KSTP atas nama Melkias Matani meninggal dunia dan dibawa lari anggota KSTP lainnya," jelas Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).

3. 3 Februari: Anggota KKB Warinus Murib Tewas

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah kembali berulah di Distrik Omukia.

Saat itu, KKB Kepala Air pimpinan Jacky Murib memberondong tembakan saat personel TNI-Polri sedang melaksanakan patroli gabungan, Sabtu (3/2/2024) sekitar pukul 12.11 WIT.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia mengatakan, sebelumnya aparat menerima laporan Puskesmas Omukia di Distrik Omukia menjadi sasaran pembakaran KKB wilayah Kepala Air.

Aparat gabungan TNI-Polri sontak merespons laporan tersebut dengan menuju Puskesmas Omukia untuk melakukan pengecekan.

"Suara tembakan terdengar dari belakang Puskesmas Omukia, dan terjadi kontak tembak antara personel TNI-Polri dengan kelompok KKB wilayah Kepala Air," kata Nyoman kepada Tribun-Papua.com, Minggu (4/2/2024).

Dalam pengejaran yang dilakukan, aparat berhasil mengamankan satu anggota KKB yang selama ini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Ilaga.

"Satu anggota KKB bernama Warinus Murib tewas dalam kejadian," ucapnya.

Nyoman mengatakan dua orang lainnya yang terluka berinisial AM dan DK.

Keduanya diduga merupakan anggota KKB kelompok Numbuk Telenggen.

4. 22 Februari: 1 KKB Tewas

Aparat gabungan TNI-Polri berhasil melumpuhkan 1 anggota KKB dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 2 anggota lainnya sudah diamankan. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan, insiden kontak tembak itu terjadi di Kali Braza II Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (22/2/2024) sekitar 12.05 WIT.

Saat itu, kata Benny, personel TNI Satgas Yon 7 Marinir melakukan pemantauan udara menggunakan drone dan terlihat pergerakan KKB yang membawa 1 pucuk senjata api laras panjang.

"Pukul 12.05 WIT terjadi kontak antara TNI dan KKB selama satu jam, kemudian Tim gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz di bawah Pimpinan Padal III Satgas Gakkum Damai Cartenz AKP Budi Basrah dan Kasat Reskrim Polres Yahukimo Iptu Dr. Tantu Usman,menuju TKP guna sterilisasi dan evakuasi," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024).

Benny menuturkan, dua orang KKB yang berhasil ditangkap yakni berinisial MH (15) dan BG (15).

Keduanya dibekuk saat hendak melarikan diri.

"Tim Gabungan Polres Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz bergerak dari TKP Kali Braza menuju Polres Yahukimo membawa 2 orang yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan membawa 1 orang tewas ke RSUD Dekai," ungkapnya.

5. 2 Maret: Prada David Terluka Tembak

Kontak tembak kembali terjadi antara aparat TNI-Polri dengan KKB di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (1/3/2024).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.20 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya atau dekat kantor Bupati Intan Jaya.

"Kejadian kontak tembak berjarak sekitar 130 meter dari Kantor Bupati Intan Jaya, di Kampung Mamba Distrik Sugapa," ucap Benny dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Awalnya, kata Benny, aparat mendengar adanya dua kali letusan senjata api (senpi) laras panjang di lokasi sekira pukul 10.00 WIB.

"Mendengar bunyi tembakan tersebut, personel gabungan Polres Intan Jaya dan Brimob Satgas Damai Cartenz langsung meresponsnya," ungkapnya.

Dalam kontak tembak itu, dua orang menjadi korban luka yang salah satunya merupakan prajurit TNI.

"Dari kejadian kontak tembak tersebut terdapat dua orang terkena tembakan yakni satu personel TNI Raider 330, Prada David yang terkena tembakan di bagian perut bagian samping tembus body vest depan dan satu warga masyarakat bernama Nelon Sani (16) terkena tembakan pada lengan kiri tembus perut," tuturnya.

6. 18 Maret: Sertu Ismunandar Gugur

Minggu (17/3/2024), terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah.

Dalam kejadian ini Sertu Ismunandar gugur diserang KKB Papua saat perjalanannya ke wilayah Kulirik, Puncak Jaya pada Minggu, 17 Maret 2024, pagi. 

Saat itu dirinya bersama dengan Serka Salim, beruntungnya Serka Salim selamat dari penyerangan.

Mengutip Kompas.com, Sertu Ismunandar ditembak oleh KKB Papua di bagian kepala.

"Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik. Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan," ujar Kapuspen TNI Mayjen R Nugraha Gumilar. saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).

7. 20 Maret: 2 Polisi Gugur

Dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru Kabupaten Paniai, Bripda Arnaldobert Fhin JV Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri gugur menjadi korban penembakan KKB, Rabu (20/3/2024).

Bripda Arnaldobert Fhin JV Yawan merupakan Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99.

Sementara Bripda Sandi Defrit Sayuri, Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99.

Dia menderita luka tembakan di bagian dada sebelah kiri.

Berasarkan rilis yang diterima dari Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani, peristiwa itu terjadi Rabu pukul 08.00 WIT, saat anggota melaksanakan pengamanan hellypad 99 CO 53M 644835 9601800.

Tiba-tiba terjadi penembakan terhadap personel yang melaksanakan pengamanan Hellypad 99.

8. 4 April: 2 Anggota KKB Tewas

Dua pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditembak mati Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 bersama Satgas Amole 2024 dan Satgas Nanggala.

Keduanya adalah Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni dan Demianus Magay alias Natan Wanimbo.

Mereka tewas setelah melakukan perlawanan terhadap petugas yang hendak melakukan penegakan hukum di wilayah Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIT.

"Kedua anggota KKB aktif itu dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan penegakan hukum oleh satgas Ops Damai Cartenz di sekitar Kali Kabur, Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika," ungkap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya.

9. 16 April: Bripda Oktavianus Tewas Ditikam KKB

Danramil Aradide, Kodim 1703-04, Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditembak TPNPB-OPM di Kampung Pasir Putih, distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Natalis Degei, seorang warga Aradide kepada Tribun-Papua.com, Kamis (11/4/2025), mengatakan, Danramil Aradide ditembak oleh pada TPNPB-OPM pada pagi tadi.

"Benar, Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditembak mati oleh TPNPB-OPM, pada pagi sekitar pukul 08.40 WIT."

"Danramil Aradide ini ditembak mati oleh TPNPB-OPM,di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea E Boma," terang Natalis.

Bripda Oktavianus meninggal dunia setelah polisi menerima laporan bahwa pada pukul 05.30 WIT ada aksi penganiayaan di depan Ruko Blok B Jalan Pasar Baru atau sekitar 200 meter dari Polres Yahukimo.

"Korban mengalami luka tusukan di sekujur tubuh pada sisi tangan kanan dan kiri, bagian belakang dan luka sobekan pada bagian belakang leher korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Anggota masih melakukan penyelidikan dan melaksanakan olah TKP guna mengungkap kasus tersebut," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.

Polisi berhasil menangkap tiga orang terduga pelaku penganiayaan yang menewaskan Bripda Oktovianus Buara, Selasa (16/4/2024) subuh.

Bripda Oktovianus Buara meninggal dunia setelah ditikam pelaku.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Dekai sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

"Terdapat tiga orang diamankan, yakni saudara UH (18), ARH (19) dan RW (21),” ujar Kapolres Yahukimo melalui keterangan tertulis, Selasa (16/4/2024).

10. 14 Juni: Desertir TNI Danis Murib Ditembak Mati

Danis murib ditembak mati oleh tim gabungan dalam operasi yang dilaksanakan pada 14-17 Juni 2024 lalu.

Danis Murib adalah anggota Kodam V/Brawijaya dengan pangkat Prajurit Dua (Prada).

Sebelum ditembak mati, Danis Murib menjadi anggota OPM pimpinan Undius Kogoya sejak dua bulan lalu.

Danis sebelumnya dinyatakan telah kelana yudha atau meninggalkan tugas dan bergabung dengan OPM pimpinan Undius Kogoya.

Selain Danis, pasukan gabungan juga berhasil menembak satu anggota OPM lainnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Komandan Satgas Media Koops HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho.

Menurut Komandan Satgas Media Koops HABEMA, Letkol Arh Yogi Nugroho, Danis Murib merupakan anggota berpangkat Prada dari Kodam V/Brawijaya yang tengah melakukan operasi militer di Papua.

"Perlu diketahui bahwa Danis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua," kata Komandan Satgas Media Koops HABEMA Letkol Arh Yogi Nugroho dalam keterangan tertulis pada Senin (17/6/2024).

11. 15 Juni: Praka Hendrik Fonataba Gugur

KKB kembali berulah dengan menembak mati Praka Hendrik Fonataba, anggota Koramil 1717-02/Sinak di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Aksi penembakan ini terjadi Sabtu (15/6/2024) sekira pukul 13.20 WIT.

"Benar telah terjadi penembakan di Distrik Sinak terhadap satu anggota Koramil 1717-02/Sinak atas nama Praka Hendrik Fonataba," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani  dalam keterangannya, Sabtu (15/6/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno menyebut korban diduga mengalami luka tembak pada bagian punggung sehingga korban gugur dalam tugas.

"Dapat kami menyampaikan bahwa, pelaku penembakan ini merupakan KKB wilayah Sinak pimpinan Kalenak Murib," tuturnya.

Peristiwa penembakan itu terjadi berawal saat anggota melakukan patroli dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Setelah itu, KKB melakukan penembakan dan langsung melarikan diri ke Kampung Tinonggame untuk menghindar dari kejaran aparat gabungan TNI-Polri.

12. September, Brigpol Johan Herik Sibarani Gugur

Aksi penembakan yang diduga dilakukan oleh KKB di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan menewaskan seorang anggota polisi, Brigpol Johan Herik Sibarani (32).

Brigpol Johan Herik gugur usai ditembak di bagian dada kanan atas dan pinggang sebelah kanan.

Selain itu seorang warga sipil bernama Adi terluka dalam kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9/2024) mengatakan aksi penembakan terjadi di dua kampung berbeda pada Selasa (10/9/2024).

Dugaan awal penyerangan itu didalangi KKB pimpinan Duwi Telenggen.

Brigpol Johan Herik ditembak saat berada di kios miliknya.

"KKB mendatangi kios milik Brigpol Johan dan tiba-tiba mengeluarkan tembakan yang mengenai korban," kata Kombes Ignatius Benny.

Usai menyerang di Kampung Dukom, gerombolan KKB juga menyerang Kampung Dugume, Distrik Ninimae.

Di lokasi itu KKB menembak seorang warga sipil bernama Adi sekitar pukul 20.05 WIT.

Saat itu korban terkena tembakan di bagian paha kanan. Korban pun segera dilarikan ke RSUD Tiom.

Setelah mendapatkan informasi adanya penembakan, aparat gabungan langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD Tiom.

"Korban Brigpol Johan terkena tembakan di bagian dada kanan atas dan bagian punggung kanan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Benny.

13. 2 Desember: OPM Jelek Waker Tewas

Kontak tembak antara tim gabungan TNI-Polri dengan OPM terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Senin (2/12/2024) pukul 09.50 WIT. 

Seorang anggota OPM bernama Jelek Waker dikabarkan tewas.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, kontak tembak bermula saat kelompok OPM atau KKB melakukan gangguan tembakan terhadap pasukan gabungan TNI-Polri. 

"Pasukan kami merespons gangguan tersebut dengan tindakan tegas. Akibatnya, satu anggota KKB atas nama Jelek Waker berhasil dilumpuhkan di tempat," ujar Faizal.

Dalam keterangannya, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno juga membenarkan insiden ini. 

"Jenazah Jelek Waker telah dievakuasi pasukan gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz ke RSUD Puncak untuk penanganan lebih lanjut. Setelah itu, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga melalui PJ Bupati Puncak," jelas Kombes Bayu.

14. 4 Desember: 2 Anggota KKB Tewas

Kontak tembak terjadi antara aparat keamanan dengan anggota TPNPB-OPM di Pusat Kota Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 13.25 WIT.

Dalam kejadian ini dua anggota OPM tewas ditembak aparat.

Seorang anggota OPM bernama Patius Telenggen (35), sedangkan seorang lainnya belum diketahui identitasnya. 

Kontak tembak terjadi saat aparat mendapat informasi dua anggota OPM terdeteksi berada di dalam kota.

Seperti diketahui TPNPM-OPM biasanya bersembunyi di hutan belantara. 

Informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, awalnya personel gabungan TNI-Polri langsung melakukan patroli siaga usai menerima informasi tentang keberadaan dua anggota OPM tersebut.

Tim patroli yang dipimpin Letda Ckm Drg Kharis Surya Santika menuju ke salah satu kios. 

Di sana anggota OPM mulai menembak pimpinan tim patroli yang berada di belakang Pos Satgas Mandala V.

Aparat kemudian mengimbau pemilik kios dan masyarakat sekitar mengungsi ke masjid dan kontak tembak pun terjadi. 

Aparat terus memerintahkan dua orang itu menyerah, namun mereka mengindahkan hingga akhirnya ditembak mati.

Sumber: (Tribunnews.com/Wik) (TribunPapua.com) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini