News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi dan Keluarga

3 Pihak Desak KPK Selidiki soal Jokowi Pemimpin Paling Korup 2024 Versi OCCRP, PDIP: Preseden Buruk

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi, saat masih menjabat sebagai Presiden RI, menghadiri upacara hari ulang tahun (HUT) ke-79 TNI, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024) - Sejumlah pihak mendesak KPK untuk segera menyelidki Jokowi usai Presiden ke-7 RI ini masuk daftar pemimpin korup dunia 2024, versi OCCRP.

TRIBUNNEWS.com - Masuknya Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam daftar pemimpin paling korup dunia 2024 versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), menuai pro-kontra.

Sejumlah pihak pun mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan penyelidikan tentang hal itu.

1. PDIP: Jadi Preseden Buruk bagi Indonesia

Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira, mendesak aparat penegak hukum (APH), khususnya KPK, untuk menyelidiki Jokowi sebagai tindak lanjut publikasi OCCRP.

Sebab, kata Andreas, masuknya Jokowi dalam daftar tersebut menjadi preseden buruk bagi kepercayaan internasional terhadap Indonesia.

"Seharusnya predikat sebagai pemimpin terkorup ini diikuti oleh lembaga penegak hukum di negeri ini untuk menyelidiki Jokowi," kata Andreas, Kamis (2/1/2025).

"Karena ini sangat memalukan kita sebagai bangsa dan menjadi preseden buruk bagi kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: 7 Pihak Ramai-Ramai Bela Jokowi usai Masuk Daftar Pemimpin Korup Dunia 2024, Golkar: Propaganda

Andreas juga mengatakan PDIP telah lebih dulu mengambil langkah dengan memecat Jokowi dan anak serta menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Langkah itu, lanjut Andreas, diambil PDIP sebab partai melihat Jokowi memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.

Ia menegaskan keputusan PDIP memecat Jokowi dan keluarganya adalah langkah yang tepat.

"Pemecatan ini karena partai sudah lebih dahulu melihat bahwa Jokowi menggunakan kekuasaan secara korup untuk kepentingan dinasti keluarganya," pungkas dia.

2. BCW: KPK Jangan Tebang Pilih

Ketua Bali Corruption Watch (BCW), Putu Wirata Dwikora, turut mendesak KPK agar menyelidiki Jokowi.

Ia juga menyebut KPK perlu melakukan penyelidikan secara transparan atas berbagai laporan masyarakat terkait Jokowi setelah Presiden ke-7 RI itu masuk daftar pemimpin paling korup dunia 2024 versi OCCRP.

Termasuk laporan-laporan sebelumnya yang menyeret Jokowi dan keluarganya.

Putu juga menegaskan agar KPK tak tebang pilih dalam menangani kasus atau menindaklanjuti laporan.

"Di tengah sorotan publik nasional dan sekarang juga sorotan internasional, KPK mesti menjawab dengan sungguh-sungguh menyelidiki kasus yang dilaporkan masyarakat dan memilih prioritas pada yang semestinya diungkap tanpa tebang pilih," urai Putu, Kamis.

Ia menambahkan, publikasi OCCRP merupakan penilaian korupsi berdasarkan persepsi masyarakat.

Hal itu, kata dia, berbeda dari pembuktian ukum melalui pengadilan.

Karena itu, terbuka luas bagi Jokowi untuk melakukan klarifikasi dan bantahan.

"Sangat baik untuk literasi dan komunikasi dengan masyarakat, di tengah narasi-narasi yang berseliweran ini, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, membuka harta kekayaannya serta keluarga kepada publik, selain melaporkan melalui LHKPN," kata Putu.

Menurut dia, hal itu sebagaimana mekanisme undang-undang.

Baca juga: 3 Klarifikasi Terbaru OCCRP Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Akui Tak Punya Bukti & Kerap Disalahgunakan

"Bagi sosok seperti beliau, buka saja kepada publik, apa dan berapa harta kekayannya, agar masyarakat tahu, posisi harta sebelum menjadi presiden dan sesudah purna tugas sebagai presiden," tukasnya.

3. Eks Ketua KPK: KPK Harus Gerak Cepat

Mantan Ketua KPK, Abraham Samad, juga menjadi pihak yang mendesak lembaga antirasuah untuk segera bergerak cepat menyelidiki Jokowi.

Selain Jokowi masuk nominasi OCCRP, Abraham juga mendesak KPK menindaklanjuti laporan terkait Presiden ke-7 RI itu dan keluarganya.

Apabila tak segera ditindaklanjuti, kata dia, maka anggapan publik soal pimpinan KPK yang dinahkodao Setyo Budiyanto adalah orang-orang Jokowi memang benar adanya.

"Harusnya KPK merespons dengan cepat, karena kalau KPK berdiam diri tidak bertindak, maka bisa masyarakat menganggap komisioner KPK yang baru ini memang orangnya Jokowi seperti yang selama ini beredar dugaan," kata Samad kepada Tribunnews, Rabu (1/1/2025).

Jokowi: Sekarang Banyak Sekali Fitnah

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). (Tribun Solo)

Menanggapi dirinya masuk daftar pemimpin terkorup dunia tahun 2024 versi OCCRP, Jokowi mendesak agar dibuktikan saja.

Sebab, Jokowi menyebut saat ini banyak sekali fitnah yang ditujukan kepadanya.

"Yang dikorupsi apa. Ya dibuktikan, apa," kata Jokowi di rumahnya di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Ya apa, apalagi? Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat."Banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan," imbuh dia.

Sebelumnya, OCCRP merilis daftar pemimpin terkorup dunia tahun 2024.

Ada enam pemimpin dalam daftar tersebut, termasuk Jokowi. Berikut selengkapnya:

  1. Mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad
  2. Presiden Kenya, William Ruto
  3. Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi)
  4. Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu
  5. Mantan Perdana Menteri (PM) Bangladesh, Sheikh Hasina
  6. Pengusaha India, Gautam Adani

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yohanes Liestyo/Ilham Rian/Fersianus Waku/Hasanudin Aco, Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini