TRIBUNNEWS.COM - Di tengah bergulirnya kasus dugaan suap kader PDI Perjuangan yang menyeret nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Kini giliran Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan korupsi di PT Pertamina.
Ahok diketahui hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis siang pukul 11.20 WIB untuk menjalani pemeriksaan kasus korupsi pengadaan gas cair alam atau LNG yang dilakukan dua pejabat Pertamina.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan dua pejabat Pertamina yaitu Senior Vice President (SVP) Gas & Power PT Pertamina tahun 2013-2014 Yenni Andayani dan Direktur Gas PT Pertamina periode 2012-2014 Hari Karyuliarto, sebagai tersangka.
Penetapan tersebut dilakukan KPK pada 2 Juli 2024.
Lalu, eks Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan juga sudah divonis sembilan tahun penjara karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.
Adapun Ahok dipanggil karena kasus tersebut muncul saat ia masih menjabat sebagai komisaris PT Pertamina.
"(Ke KPK diperiksa) buat saksi untuk perusahaan LNG Pertamina."
"Iya, karena kan kita waktu itu yang temukan (kasus) ya. Kita kirim surat Kementerian BUMN juga waktu itu," ujar politikus PDIP tersebut, Kamis (9/1/2025) dilansir Kompas.com.
Selain memeriksa Ahok, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap tujuh orang lainnya dari pihak Pertamina lainnya.
Mereka adalah Sulistia, Sekretaris Direktur Gas PT Pertamina tahun 2012, lalu Chrisna Damayanto, Direktur Pengolahan PERTAMINA periode 12 April 2012-November 2014.
Baca juga: Eks Penyidik KPK Sebut Firli Bahuri Sempat Larang Geledah DPP PDIP: Jangan Dulu, Sedang Panas
Kemudian, Ellya Susilawati, Manajer Korporat Strategic PT Pertamina Power.
Selanjutnya, diperiksa juga Edwin Irwanto Widjaja Business Development Manager PT Pertamina (14 November 2013-13 Desember 2015), Doddy Setiawan yang menjabat VP Treasury PT Pertamina periode Agustus 2022, Nanang Untung yang menjabat Senior Vice President (SVP) Gas PT Pertamina (Persero) tahun 2011-Juni 2012 dan Huddie Dewanto yang menjabat VP Financing PT Pertamina periode 2011 – 2013.
Perkara KPK dan PDIP
KPK juga tengah mengurus perkara yang melibatkan politisi PDIP Hasto Kristiyanto.