Kemudian ia melanjutkan study Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada.
Selanjutnya, Pramono Anung resmi menyandang gelar doktor Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran pada 11 Januari 2013.
Berikut detail riwayat pendidikan Pramono Anung :
- SD Pawyatan Daha Kediri.
- SMP Pawyatan Daha Kediri (1976 - 1979)
- SMA Negeri 1 Kediri (1979 - 1982)
- Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (2010 - 2013)
- Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (1990 - 1992)
- Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (1982 - 1988)
Karier
Awal karier politik Pramono Anung dimulai saat dirinya menjadi DPR RI.
Saat itu, dirinya terlibat dalam kebijakan penting seperti pengembangan infrastruktur dan reformasi birokrasi.
Pada tahun 2000, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dan lima tahun kemudian diangkat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP.
Ia berperan dalam upaya memenangkan Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2009, namun Megawati yang berpasangan dengan Prabowo Subianto kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Tak hanya itu, Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 12 Agustus 2015 dan kembali menduduki jabatan tersebut dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
Pramono sebelumnya merupakan Wakil Ketua DPR RI dari 2009 hingga 2014 mewakili Fraksi PDI Perjuangan. Kariernya dimulai di dunia bisnis sebelum memasuki politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 18 Maret 2024/Periodik - 2023, harta kekayaan Pramono Anung ada di angka Rp. 104.285.030.477.
Dalam LHKPN tersebut, Pramono Anung diketahui tidak memiliki hutang.
Harta Pramono Anung terbanyak ada di surat berharga senilai Rp 37.250.208.528.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan Pramono Anung dilansir dari e-LHKPN miliknya :
II. DATA HARTA