Kasus Anak ASN Kemhan yang Tabrak Orang di Jakbar Berakhir Damai, Simak Penjelasan Polisi

Penulis: Erik S
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK ASN - Mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak orang dan sejumlah kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) dini hari. Polisi mengatakan kasus ini berakhir damai. (Tangkap Layar video instagram jakartabarat24jam)
ANAK ASN - Mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak orang dan sejumlah kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) dini hari. Polisi mengatakan kasus ini berakhir damai. (Tangkap Layar video instagram jakartabarat24jam)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi membenarkan kasus anak aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berinisial MSK yang menabrak orang dan sejumlah kendaraan di Palmerah, Jakarta Barat, berakhir damai.

MSK diketahui menggunakan mobil pelat dinas Kemenhan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto membenarkan hal tersebut.

Namun, dirinya mengaku tak ikut campur mengenai kompensasi apa yang diberikan oleh pelaku terhadap para korban.

"Itu tentunya pihak keluarga (yang hadir) dari yang buat testimoni itu pengendara mobil (pelaku)," kata Joko saat dihubungi Warta Kota, Kamis (30/1/2025).

"Intinya kami berani menyelesaikan masalah karena sudah ada kesepakatan di antara semua pihak yang berperkara," pungkasnya.

Diketahui, MSK menabrak sejumlah pengendara hingga alami luka serius.

Bahkan, salah seorang pejalan kaki bernama Teguh Ramadhan atau TR (25) meninggal dunia akibat pelaku melajukan mobilnya secara ugal-ugalan. 

Dalam video yang beredar, nampak pelaku mengenakan kaos biru garis-garis, menyampaikan permohonan maafnya kepada korban dan keluarga korban.

Ia juga tampil dengan satu mata yang tertutup perban lantaran sebelumnya babak belur dihajar massa. 

"Kepada korban dan keluarga korban, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bersedia memaafkan saya," kata Slamet di hadapan para korban, Kamis.

Ia kemudian menyalami sejumlah korban yang mengalami luka serius akibat perbuatannya.

Korban pertama yang ia salami bahkan kini mengenakan tongkat sebagai alat bantu jalan. 

Sementara korban lainnya nampak sudah sehat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini