TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Japto Soerjosoemarno, Ketua Pemuda Pancasila, digeledah penyidik KPK pada Selasa (4/5/2025).
Rumah Japto berada di Jalan Benda Ujung Nomor 8 RT 10 RW 01, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Upaya KPK menggeledah itu terkait penerimaan gratifikasi oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
Hal itu dibenarkan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.
Baca juga: KPK Sita 11 Mobil hingga Uang Usai Geledah Rumah Ketua PP Japto Soerjosoemarno, Terkait Kasus Apa?
"Benar ada kegiatan Penggeledahan perkara tersangka RW (Kukar) di rumah saudara JS," kata dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Dari penggeledahan ini, tim penyidik menyita sebanyak 11 unit mobil.
Tim penyidik juga menyita uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing, dokumen, serta barang bukti elektronik.
Profil Japto Soerjosoemarno
Dilansir dari laman Wikipedia, Japto Soerjosoemarno lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 16 Desember 1949.
Ia merupakan putra dari pasangan seorang bangsawan Indonesia, Kanjeng Raden Pangeran Mas Hario Soetarjo Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius.
Japto memiliki keturunan darah Yahudi-Belanda dari ibunya.
Dalam sebuah wawancara, Japto tak menampik bahwa dirinya keturunan Yahudi.
Hanya saja, Japto menegaskan, bahwa dia merupakan seorang muslim.
Baca juga: Privy Golf Point 2nd Tournament 2023 Diapresiasi Ketua Umum PB PGI Japto Soerjosoemarno
Hal itu pernah disampaikan Japto ketika diwawancarai setelah mendapat teror bom buku pada 15 Maret 2011 silam.