TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan Pemerintah ke masyarakat tahun ini tidak terpotong meski ada efisiensi anggaran.
Bahkan jika kondisi memungkinkan, nilai bansos akan ditingkatkan. Janji itu dia ungkapkan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Kamis (6/2/2025) malam.
"Yang pertama adalah memastikan anggaran bansos yang diberikan langsung ke masyarakat tudak dikurangi bahkan arahan presidem jika memungkinkan akan ditambah, itu adalah yang untuk rakyat," kata Gus Ipul di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta.
Adapun, anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) mengalami pemotongan hingga Rp 1,32 triliun dari pagu semula tahun 2025 sebesar Rp 79,5 triliun.
Hal ini akibat adanya instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 soal efisiensi anggaran pendapatan dan belanja negara.
"Kemudian yang kwdua memastikan anggaran operasional yang melekat pada bansos misalnya biaya salur itu tentu tidak bisa dikurangi," ujarnya.
Baca juga: ASN Ngeluh Kerja Tanpa AC dan Lampu Padam karena Inpres Efisiensi Anggaran
Selain itu, Mensos juga memastikan tidak ada pemotongan gaji pegawai dan honor pendamping.
"Kemudian keempat tudak mengurangi target kinerja dan semangat kerja, ini adalah kaidah kita," tandasnya.