TRIBUNNEWS.COM - Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia selain berperan meningkatkan taraf hidup juga memberikan peran besar dalam menjaga kestabilan finansial masyarakat Indonesia. Mengingat biaya pelayanan kesehatan yang semakin mahal, banyak masyarakat yang merasa tertolong dengan adanya jaminan kesehatan dari pemerintah. Hal ini dirasakan oleh Naili Fauziyah (27) warga Kampung Serab yang merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT) yang suaminya bekerja sebagai buruh harian. Naili dan keluarga beberapa kali memanfaatkan layanan Program JKN untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya apapun. 

“Program JKN sangat membantu terutama saat anak saya mengalami demam tinggi. Awalnya dia demam biasa cuma sudah mendingan tapi tiba-tiba langsung demam tinggi sampai kejang dan langsung saya bawa ke klinik dekat rumah. Setiba di klinik cepat ditanganin oleh tim medis disana, lebih diprioritaskan juga alhamdulillah. Meskipun menggunakan Program JKN, pasien tetap diberikan pelayanan yang memuaskan tidak ada diskriminasi sama sekali. Alhamdulillah lagi anak saya dirawat hingga pulih baru diiizinkan pulang oleh dokter. Tidak terbayang jika dikondisi seperti itu saya tidak memiliki jaminan kesehatan pasti paniknya ada banget,” ujar Naili, Selasa (11/03/2025).

Naili juga menambahkan bahwa ia juga memanfaatkan layanan dari Program JKN saat melahirkan anaknya tersebut. Diketahui Naili melahirkan secara sesar di Rumah Sakit Hasanah Garaha Afiah (RS HGA) Kota Depok pada tahun 2022 lalu. Baru-baru ini ia juga berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Klinik Tirta Husada akibat batuk dan flu yang tak kunjung reda. Ia mengapresiasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh FKTP karena telah memberikan pelayanan yang terbaik dan merawat setiap pasiennya hingga pulih. Naili tidak menyesal menjadi peserta JKN malah ia merasa bangga dengan iuran yang terbilang cukup murah bisa merasakan manfaat layanan kesehatan yang banyak.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Karyawan Sritex Group yang Kena PHK Tetap Mendapat Jaminan Kesehatan

“Tahun 2022 lalu saya melahirkan melalui proses sesar di RS HGA, semua prosesnya berjalan lancar dari proses administrasi sampai tindakan operasi alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Siapa sangka ternyata lahiran secara sesar pun bisa gratis jika menggunakan JKN, tidak dikenakan biaya apapun. Saya dirawat kurang lebih selama tiga hari untuk proses pemulihan pasca operasi dan dibolehkan pulang atas izin dokter penganggung jawab. Biasanya kalau lagi sakit seperti demam, batuk atau flu gitu saya hanya berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) saja di Klinik Tirta Husada pakai JKN lumayan menghemat biaya yang biasanya sekali berobat pasti keluar duit minimal seratus ribu,” ungkap Naili.

Ibu anak satu ini datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan Depok untuk keperluan mengurus kepesertaan milik orang tuanya yang ingin melakukan perubahan faskes. Naili menceritakan bahwa orang tuanya saat ini sedang menjalani pengobatan hemodialisa atau cuci darah karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Dikhawatirkan faskes yang terlalu jauh,  Naili memutuskan untuk merubah faskes orangtuanya agar lebih dekat dengan tempat tinggal. Naili juga mengatakan bahwa sudah dua kali ia mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan dan selalu mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas yang berjaga.

“Selama ini selalu mendapatkan pelayanan yang baik setiap mengurus keperluan di Kantor BPJS Kesehatan, pegawainya ramah dan informatif dalam menjelaskan kepada peserta yang datang. Kali ini saya kesini lagi untuk keperluan merubah faskes orang tua saya agar lebih dekat dengan rumah dan lebih mudah di kontrol soalnya lagi rutin menjalani pengobatan cuci darah. Harapan saya semoga BPJS Kesehatan kedepannya bisa membantu lebih banyak masyarakat lagi dan pelayanan yang sudah baik ini dipertahankan atau bisa lebih ditingkatkan lagi dalam melayani masyarakat luas”, harap Naili. (MI/se)