TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Setiap Hari Raya Idul Fitri tiba, warga kampung nelayan Sidayu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, selaluharus ada jajanan khas Lebaran dari laut.
Seperti kerupuk terung dan teripang yang jadi jajanan khas kampung nelayan Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.
Pada momen Hari Raya Idulfitri, hampir setiap rumah menyediakan jajanan dari hewan laut yang memiliki rasa lezat dan kaya akan manfaat ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, makanan ini memiliki manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung, mengatasi radang sendi, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Salah satu warga Dusun Asemmanis, Laila Nurbarkah menyampaikan, tradisi menyuguhkan jajanan berupa kerupuk terung dan teripang ini sudah ada sejak dulu.
"Karena banyak warga di sini bekerja sebagai nelayan. Selain mendapatkan kerang, juga teripang dan terung untuk dibawa pulang," kata dia, Rabu (2/4/2025).
Laila menjelaskan, teripang blonyo atau yang dikenal sebagai timun laut merupakan hewan laut yang tidak memiliki tulang belakang dengan bentuk memanjang layaknya mentimun.
Untuk bisa disantap, terlebih dulu teripang blonyo diiris dan dibersihkan dari lumpur. Kemudian direbus.
Usai kandungan air berkurang, teripang ditiriskan dan dicampur dengan bumbu bawang putih. Setelah itu dijemur hingga kering.
Baca juga: Resep Lontong Sayur yang Gurih dan Enak, Cocok Disajikan sebagai Menu Lebaran di Rumah
Terakhir, tinggal digoreng hingga matang dan kerupuk teripang blonyo bisa langsung dinikmati.
"Untuk terung proses masaknya juga sama. Hanya bentuknya seperti bola. Semua tanpa ditambahi tepung," terangnya.
Baca juga: Bakso Trending di X, Jadi Kuliner Wajib Libur Lebaran Setelah Bosan Makan Ketupat dan Santan
Selain dikonsumsi sendiri, biasanya kerupuk juga dijual ke warga. Selama bulan Ramadan, penjualan dua jenis kerupuk tersebut meningkat. Kisaran harganya Rp 35 ribu sampai Rp 45 ribu per 200 gram.
Laporan Reporter: Willy Abraham | Sumber: Tribun Jatim